chatwithamelia.xyz - Langkah Timnas Italia ke Piala Dunia 2022 harus terhenti. Adapun, pengubur mimpi Gli Azzurri untuk lolos ke putaran final tahun ini dihentikan oleh Makedonia Utara lewat Aleksandar Trajkovski.
Italia untuk kedua kalinya secara beruntun gagal melaju ke putaran final Piala Dunia usai tumbang dari Makedonia Utara di Play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022, Jumat (25/3).
Dalam laga yang berlangsung di markas Palermo, Stadion Renzo Barbera dan di hadapan pendukungnya sendiri, Gli Azzurri harus menyerah dengan skor 0-1 dari tamunya itu.
Baca Juga: Jelang Lawan Korsel Hari Ini, Timnas Indonesia U-19 Bertekad Petik Kemenangan
Adapun gol tunggal di laga itu dicetak oleh Aleksandar Trajkovski. Ironisnya, gol pengubur mimpi Italia itu dicetak di menit-menit terakhir, tepatnya di masa Injury Time.
Trajkovski berhasil mencetak gol kemenangan untuk Makedonia Utara lewat sontekan terukur dari luar kotak penalti.
Baca Juga: Laga Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Korea Selatan U-19 Tayang Live di Televisi, Berikut Jadwalnya
Sontekannya yang mengarah ke pojok bawah kanan gawang Italia itu gagal dihadang oleh Gianluigi Donnarumma.
itu pun menciptakan sejarah tersendiri bagi Makedonia Utara yang selangkah lagi akan tampil pertama kalinya di Piala Dunia yang akan berlangsung di Qatar tahun ini.
Sedangkan bagi Italia, gol itu menjadikan Gli Azzurri juara bertahan Euro keempat yang gagal ke putaran final Piala Dunia setelah Cekoslowakia, Denmark dan Yunani.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol: Ekuador dan Uruguay Susul Lolos ke Putaran Final
Kemenangan Makedonia Utara atas juara bertahan Euro 2020 ini pun membuat nama Aleksandar Trajkovski melambung. Lantas, siapakah sosok Aleksandar Trajkovski tersebut?
Bomber Tak Subur yang Kubur Mimpi Italia
Aleksandar Trajkovski merupakan pesepak bola Makedonia Utara yang berposisi sebagai penyerang. Ia lahir pada 5 September 1992 atau 29 tahun silam di Skopje, Makedonia.
Baca Juga: Bikin Kejutan Kalahkan Italia, Makedonia Utara Pernah Dibantai Timnas Indonesia
Di awal kariernya, Trajkovski memulai karier di FK Cementarnica 55 yang merupakan klub lokal di tanah kelahirannya. Hingga akhirnya ia mendapat kesempatan trial di Chelsea pada awal 2010.
Selama trial di Chelsea, Trajkovski mampu tampil apik dan mencetak gol bagi The Blues di ajang Copa Amsterdam. Namun, gol itu tak cukup membuat klub asal London Barat ini tergerak untuk merekrutnya.
Alhasil, Trajkovski kembali ke Makedonia Utara, di mana ia meneruskan kariernya bersama FK Cementarnica dan kemudian direkrut oleh Inter Zapresic pada musim panas 2010.
Penampilan apik bersama Inter Zapresic ini membuat beberapa tim besar seperti Dinamo Zagreb dan Anderlecht ingin merekrutnya. Namun, Trajkovski memilih bergabung Zulte Waregem di musim 2011-2012.
Di Belgia, Trajkovski sendiri tak cukup berkembang. Ia hanya mampu mencetak delapan gol dari 65 laga saja bersama Zulte Waregem, termasuk saat dipinjamkan ke KV Mechelen.
Meski demikian, ia berhasil menarik minat Palermo yang kemudian merekrutnya pada musim panas 2015 dengan kontrak lima tahun.
Di Palermo pun torehan gol Trajkovski tak begitu fantastis. Selama empat musim membela tim asal Pulau Sisilia itu, ia hanya mencetak 20 gol.
Pada 2019, Trajkovski lantas bergabung Real Mallorca di Spanyol. Di klub tersebut, lagi-lagi Trajkovski tak berkembang dan hanya mencetak satu gol dari 28 laga.
Hal ini membuat Mallorca meminjamkannya ke klub Denmark, Aalborg BK pada 2021 dan melepasnya dengan status bebas transfer ke klub Arab Saudi, Al Fayha pada Januari 2022 lalu.
Dalam kariernya di level klub, Trajkovski bukanlah penyerang subur. Dilansir Transfermarkt, ia hanya mampu mencetak 42 gol dari total 292 penampilannya di level klub.
Hal serupa juga berlaku di Timnas Makedonia Utara. Dalam 71 penampilan, Trajkovski hanya mencetak 19 gol saja.
Ada sebuah kisah menarik dari sosok Trajkovski sendiri. ya yang mengubur mimpi Italia ke Piala Dunia itu dicetak di Stadion Renzo Barbera, yakni kandang Palermo yang tak lain bekas klubnya selama empat tahun berkarier di negeri Pizza.
(Kontributor: Vikal Pamungkas)