chatwithamelia.xyz - Berikut ini deretan pesepak bola yang mengakui hidupnya jauh lebih tenang dan damai setelah memutuskan menjadi mualaf.
Berpindah keyakinan bukanlah hal baru dalam bermasyarakat. Di sepak bola pun, banyak pemain yang memilih berpindah keyakinan di tengah-tengah atau akhir kariernya.
Berpindahnya keyakinan seseorang, biasanya disebabkan oleh pengaruh lingkungannya. Hal inilah yang lantas membuat para pesepak bola pun memutuskan berpindah agama.
Baca Juga: Bayern Munchen Dipecundangi Villarreal, Thomas Muller Siap Balas Dendam
Sebagai contoh ada Thomas Partey dan Clarence Seedorf. Pemain dan mantan pemain ini belum lama ini dilaporkan menjadi Mualaf atau memeluk agama Islam.
Clarence Seedorf memeluk agama Islam usai mempelajari seluk-beluknya dengan sang istri, Sophia Makramati sebelum mengucapkan dua kalimat Syahadat.
Sedangkan Thomas Partey disebutkan memilih menjadi Mualaf karena lingkungan di kampung halamannya, yang banyak dengan orang Muslim.
Baca Juga: Amunisi Baru, Persebaya Surabaya Gaet Jebolan Garuda Select Andre Oktaviansyah
Usai memeluk agama Islam, beberapa pemain yang berpindah keyakinan ini banyak yang merasakan ketenangan dalam hidup dan batinnya.
Beberapa pemain bahkan mengakui hidupnya jauh lebih tenang usai menjadi mualaf, atau memeluk agama Islam.
Dari sekian banyak pemain mualaf yang ada, siapa saja pesepak bola yang mengakui hidupnya jauh lebih tenang pasca memeluk agama Islam?
Nicolas Anelka merupakan salah satu penyerang tajam yang banyak membela klub-klub papan atas, sebut saja seperti PSG, Real Madrid, Arsenal, Chelsea, Manchester City, dan lain sebagainya.
Dalam perjalanan hidupnya, Anelka menjadi mualaf atau memeluk agama Islam pada usia 16 tahun, atau setahun sebelum ia masuk ke sepak bola profesional.
Keputusannya menjadi seorang muslim itu tak disesalinya sama sekali hingga saat ini. Malahan, Anelka bersyukur bisa memeluk agama Islam.
Sebab, ia merasa Islam adalah agama yang cocok baginya, di mana ia merasa lebih dekat dengan Tuhan sehingga membuat hidupnya lebih cerah.
2. Paul Pogba
Paul Pogba merupakan pesepak bola top lainnya yang diketahui sebagai seorang mualaf atau berpindah keyakinan ke agama Islam.
Pogba memutuskan menjadi mualaf di usia remaja, di mana saat itu ia tumbuh dan bergaul dengan teman-temannya yang merupakan muslim.
Pasca memeluk agama Islam, Pogba merasakan ketenangan yang luar biasa dalam hidupnya dan membuatnya menjadi sosok yang lebih baik.
“Itu datang karena saya punya banyak teman muslim. Saya bertanya pada diri sendiri dan mulai melakukan riset. Saya beribadah sekali bersama teman saya dan terasa berbeda. Itu terasa sangat hebat,” ujar Pogba dikutip dari Nile FM.
Kompatriot Anelka dan Pogba, Franck Ribery juga merupakan seorang mualaf, di mana ia hijrah pada 2002 atau saat dirinya menikahi wanita Aljazair, Wahiba.
Menjadi seorang mualaf membuat Ribery menjadi sosok yang lebih kuat secara mental dan fisik. Ia pun menjalani ibadah lima kali sehari yang membuatnya merasa tenang.
Usai menjadi mualaf, karier Ribery benar-benar menanjak hingga dirinya mampu meraih beragam prestasi, terutama di level klub.
4. Abel Xavier
Nama Abel Xavier dikenal karena kiprahnya bersama Liverpool dan Portugal serta gaya nyentriknya dalam hal menata rambut.
Tak disangka, Abel Xavier merupakan salah satu pemain yang menjadi mualaf atau memeluk agama Islam, tepatnya pada 2008 setelah dirinya pensiun dari lapangan hijau.
Ia memeluk agama Islam karena menemukan kenyamanan. Setelahnya, ia belajar mendalami agama yang dianutnya itu.
5. Eric Abidal
Eric Abidal merupakan pesepak bola lainnya yang menjadi mualaf. sama seperti Ribery, eks penggawa Barcelona ini memeluk agama Islam usai menikahi Muslimah bernama Heyet Kebi pada 2007.
Hanya saja, Abidal menampik bahwa dirinya memeluk agama Islam karena sang menikahi istrinya tersebut. Ia mengaku mendapat hidayah.
Setelah mendapat hidayah tersebut, Abidal mulai belajar mengenai Islam, di mana ia menemukan kenyamanan dalam proses mengikuti ajaran agama tersebut.
(Kontributor: Vikal Pamungkas)