5 Penyebab Ronaldo Harus Segera Tinggalkan Manchester United

chatwithamelia.xyz - Berikut ini lima alasan mengapa Cristiano Ronaldo harus segera meninggalkan Manchester United jelang dibukanya bursa transfer musim panas 2022.

Kabar Cristiano Ronaldo bakal angkat koper dari Manchester United mengemuka jelang pasar transfer pemain sepak bola Eropa dibuka pada Juni mendatang.

Rumor kepindahan pemain berusia 37 tahun ini mengemuka seiring inkonsistensi dan carut marut di tubuh Man United di musim ini.

Baca Juga: Bikin Ulah lagi, Momen Harry Maguire Tendang Kepala Paul Pogba hingga Terluka

Padahal, eks mega bintang Real Madrid itu cukup tampil ganas bagi Man United, di mana dirinya mampu mencetak 21 gol dalam 34 laga sejauh ini.

Bahkan, Ronaldo belum lama ini masih menunjukkan taringnya dengan mencetak Hattrick ke gawang Norwich City dalam lanjutan Premier League 2021-2022 pekan ke-33.

Dalam duel itu, Ronaldo mampu menjadi pahlawan kemenangan Man United dengan Hattricknya di menit ke-7, ke-32 dan ke-76.

Baca Juga: Profil Zack Steffen, Kiper Manchester City yang Bikin Blunder Konyol saat Dikalahkan Liverpool

Apiknya penampilan Ronaldo sejauh ini lantas membuat banyak pihak menyarankannya untuk angkat kaki dari Old Trafford.

Ronaldo pun bisa saja menerima saran itu dan angkat kaki dari Man United di musim panas 2022 nanti. Apalagi jika melihat beragam alasan berikut ini.

1. Kehadiran Erik ten Hag

Baca Juga: Resmi, Persija Jakarta Perpanjang Kontrak Osvaldo Haay hingga 2023

 

Kehadiran pelatih asal Belanda, Erik ten Hag ke Man United di musim panas nanti bisa menjadi alasan utama mengapa Cristiano Ronaldo harus meninggalkan klub yang membesarkan namanya itu.

Belakangan rumor Ten Hag bergabung Man United kian menguat, di mana pelatih Ajax Amsterdam itu disebutkan akan datang setelah musim 2021-2022 berakhir.

Baca Juga: PSV Eindhoven Juara Piala Belanda usai Tundukkan Ajax Amsterdama 2-1

Kedatangannya itu bisa menjadi alarm bagi Ronaldo untuk angkat kaki. Pasalnya, Ten Hag diketahui lebih menyukai pemain muda dan menerapkan permainan Pressing, taktik yang tak cocok dengan gaya bermainnya.

2. Berkaca dari Komentar Ralf Rangnick

Cristiano Ronaldo memang terikat kontrak hingga 2023 dengan Man United. Meski begitu tak ada jaminan dirinya akan bertahan di Old Trafford.

Hal ini senada dengan ucapan Ralf Rangnick, pria yang berstatus pelatih interim dan akan naik pangkat menjadi konsultan Man United.

Menurut penuturannya, Man United belum tentu akan mempertahankan Ronaldo, karena keputusan sepenuhnya berada di tangan petinggi klub.

3. Kesulitan Meraih Gelar

 

Tak ada yang menyangkal betapa hausnya Cristiano Ronaldo akan gelar-gelar bergengsi. Namun, rasa dahaganya akan trofi itu tak bisa dipenuhi Man United.

Saat dirinya tiba di Old Trafford, Man United digadang-gadang akan menjadi juara liga. Apalagi kedatangannya dibarengi pemain dengan status bintang lainnya semacam Jadon Sancho dan Raphael Varane.

Namun yang terjadi, Man United justru harus terlempar dari persaingan di seluruh ajang dan dipastikan puasa gelar. Padahal, Ronaldo sendiri tampil sangat baik dan terkesan ‘menggendong’ Setan Merah.

4. Demi Ballon d’Or

Di usia yang tak lagi muda, tak banyak waktu bagi Cristiano Ronaldo untuk bisa menambah perolehan Ballon d'Or di lemarinya.

Untuk meraih Ballon d'Or ke-6 nya, Ronaldo membutuhkan rekan-rekannya untuk membantunya meraih gelar yang menambah peluang dirinya meraih penghargaan pemain terbaik itu.

Namun di Man United, Ronaldo yang telah tampil garang justru dibuat jatuh oleh kondisi tim dan rekan-rekannya yang justru membuatnya bakal kesulitan meraih Ballon d'Or ke-6 nya.

5. Berpotensi Absen dari Liga Champions

Jika masih bertahan di Man United musim depan, Cristiano Ronaldo nampaknya harus siap-siap mengucapkan selamat tinggal ke Liga Champions.

Pasalnya, Man United saat ini berada dalam posisi sulit untuk tampil di Liga Champions musim depan, seiring jebloknya performa klub.

Man United saat ini duduk di peringkat ke-5 klasemen dan akan bersaing dengan Tottenham Hotspur serta Arsenal untuk memperebutkan satu spot di empat besar klasemen.

(Kontributor: Vikal Pamungkas)