chatwithamelia.xyz - Ritual lemparan maut Pratama Arhan tidak diperbolehkan di Liga Inggris untuk musim 2023/2024. Terkuak ini dia alasannya.
Lemparan maut Pratama Arhan akhir-akhir ini menjadi sorotan. Skill yang langka dimiliki pemain sepak bola ini kerap sekali membuat kiper lawan keteteran.
Terbaru, lemparan maut yang dilakukan Pratama Arhan membuat kiper Argentina Emiliano Martinez harus bersusah payah menjaga gawang agar tidak kebobolan.
Baca Juga: Senggol Shin Tae-yong, Arya Sinulingga Diserbu Netizen: Exco PSSI Kok Gitu
Namun di Liga Inggris musim 2023-2024, lemparan maut Pratama Arhan tidak diizinkan untuk dilakukan.
Bukan lemparan maut yang tak diperbolehkan, melainkan ritual sebelum melakukan skill tersebut.
Dilansir dari Sportbible, English Football League (EFL) yang merupakan operator kompetisi kasta kedua (Divisi Championship), ketiga (League One) dan keempat (League Two) Liga Inggris mengeluarkan peraturan baru untuk musim 2023-2024.
EFL tak mengizinkan pemain untuk menggunakan handuk untuk mengelap bola sebelum lemparan maut dilesakkan.
Biasanya Pratama Arhan akan menggunakan handuk untuk mengeringkan bola sebelum melemparkan bola ke arah gawang.
Sebagai gantinya, EFL akan menempatkan sejumlah bola di beberapa titik. Karena itu, ketika ada lemparan ke dalam, seorang pemain tak perlu repot-repot membersihkan bola, mengingat sudah ada bola kering yang ada di sekitaran mereka.
Baca Juga: Rencana Lawan Portugal, Timnas Indonesia Bikin Gempar Publik Malaysia dan Vietnam
“EFL akan memperkenalkan sistem multiball di semua kompetisi untuk musim 2023-2024. Bola pertandingan akan ditempatkan pada kerucut di sejumlah area yang sudah ditentukan. Hal ini dimaksudkan untuk efisiensi waktu pertandingan,” tulis pernyataan EFL.
"Para pemain tak diperbolehkan menggunakan handuk atau barang sejenis, termasuk barang yang didapat dair penonton untuk mengeringkan bola selama pertandingan," tambahnya.
Jadi, ritual lemparan maut Pratama Arhan tak akan diperbolehkan. Namun, untuk skill lemparan maut masih bisa digunakan.