Lantaran dualisme kepengurusan PSSI yang tak kunjung selesai antara Djohar Arifin dan La Nyalla Mahmud Mattaliti, akhirnya pemerintah Indonesia turun tangan.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun PSSI!
Sebuah langkah yang sangat dilarang oleh FIFA, di mana sebuah organisasi sepak bola mendapat intervensi dari pemerintahan.
Melalui Kementerian Olahraga dan Pemuda, urusan PSSI terus dicampuri. Presiden Indonesia, Joko Widodo pun mendukung. Menurut Presiden, perbaikan harus dimulai dengan pembenahan organisasi.
Akhirnya, FIFA telah memutuskan untuk menangguhkan PSSI selama pertemuan Komite Eksekutif FIFA pada Sabtu, 30 Mei 2015, di Zurich, Swiss.
Baca Juga: Ditahan Crotone, Juventus Gagal Menjauh dari Kejaran Napoli
Namun, setelah Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Indonesia mengangkat suspensi mereka dari PSSI per 10 Mei 2016. FIFA mengangkat suspensi mereka di FIFA Congress, 12-13 Mei 2016 di Meksiko.
Edy Rahmayadi ikuti pemilihan calon gubernur
Baca Juga: Kaka Ungkap Hubungannya yang Rumit dengan Jose Mourinho
Usai bebas dari bekuan FIFA, permasalahan kini kembali hadir di tubuh PSSI. Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, memutuskan cuti dari PSSI.
Mantan Pangkostrad TNI itu mengikuti pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.
Hingga saat ini, urusan PSSI tak dijamah oleh Edy. Sehari-hari apa yang ada di PSSI diurus oleh Plt Joko Driyono, pria yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Edy.
Baca Juga: 5 pemain di Divisi Championship Ini Punya Skill Mumpuni
chatwithamelia.xyz/Irwan Febri Rialdi