chatwithamelia.xyz - Arema FC harus rela berbagi angka setelah bermain imbang 1-1 kala menjamu PSM Makasar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, hari Minggu kemarin. Dengan hasil tersebut, skuat Singo Edan masih terjerembab di dasar klasemen sementara Liga 1 2018.
Hingga pekan kedelapan ini, Arema FC baru sekali merasakan kemenangan saat menghadapi Persipura, sisanya empat kali menelan kekalahan dan tiga kali berakhir imbang. Atas kondisi tersebut, manajemen Arema FC pun bertindak cepat.
Terhitung mulai hari ini, manajemen Arema FC sementara tak menggunakan jasa pelatih Joko Susilo. Pelatih yang biasa disapa Gethuk tersebut dianggap gagal mengangkat performa tim yang berakibat pada posisi Arema yang terus memburuk.
Dilansir dari Instagram resminya, manajemen Arema FC memutuskan untuk mengistirahatkan Joko Susilo. Lalu sebagai gantinya, mereka mengangkat Milan Petrovic yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih kini didapuk sebagai pelatih kepala.
"Kami mengambil keputusan untuk memberhentikan Joko Susilo. Mengembalikan dirinya ke posisi direktur teknik. Sebagai gantinya Milan Petrovic akan mengisi posisi sebagai pelatih kepala. Segala urusan administrasi tentang pergantian pelatih ini sudah dilaporkan kepada PT Liga (Indonesia Baru)," kata General Manager Ruddy Widodo saat melakukan jumpa pers, Senin (14/5/2018).
Sumber foto: @aremafcofficial/Instagram
Milan Petrovic sendiri sudah bukan orang baru di tubuh Arema FC. Ia secara resmi diperkenalkan oleh manajemen sejak April lalu sebagai asisten pelatih.
Pelatih kelahiran Serbia ini sudah sarat pengalaman. Ia pernah melatih Timnas Slovenia dan saat ini sudah memegang lisensi UEFA Pro.
Sumber foto: @petrovicmln/instagram
Meski kenyang pengalaman, mengembalikan nama Arema FC di papan atas Liga 1 tentu bukanlah hal yang mudah. Apalagi saat ini Arema dihadapkan pada kondisi internal yang fluktuatif, ditambah kegagalan regenerasi pemain yang menyebabkan penampilan para pemain di bawah ekspektasi.
Merujuk pada riwayat para pelatih asing yang pernah menukangi skuat Singo Edan, barangkali hanya dua yang mampu menorehkan prestasi. Mereka adalah Robert Alberts dan Miroslav Janu.
Kedua sosok tersebut sama-sama pernah berhasil membawa tim kesayangan Aremania itu meraih prestasi besar. Robert Rene Albert berhasil membawa Arema juara Indonesia Super League (ISL) pada tahun 2009-2001. Sementara Miroslav Janu juga mampu membawa Arema ke posisi runner-up pada 2010-2011.
Tetapi dari keduanya, Robert Rene Albert merupakan pelatih yang sangat membekas di Arema FC. Tak hanya cerdik dan memiliki taktik jitu, pelatih kelahiran Belanda ini juga memiliki personal branding yang bagus di mata Aremania.
Tak heran jika setiap Arema berlatih, para suporter dengan semangat datang menyaksikkan sambil membawa spanduk bergambar Rene dengan atribut putih.
Mudah-mudahan saja Milan Petrovic bisa mengikuti jejak dua pelatih asing sebelumnya mengembalikan kejayaan bagi Arema FC.