chatwithamelia.xyz - Satu pekan, tiga pinalti dan gagal. Begitu kira-kira melihat hasil sejumlah laga di dua hari terakhir pekan kesebelas Liga 1 2018.
Ya, pekan ini bisa disebut sebagai pekan penuh ampunan. Setidaknya ini terjadi kepada tiga tim kontestan Liga 1 yakni PS Tira, Borneo FC dan Bali United.
Bermain di Stadion Surajaya, PS Tira harus mengakui keperkasaan Persela Lamongan tampil luar biasa. Laskar Joko Tingkir pun berhasil menang meyakinkan atas tamunya PS Tira dengan skor 4-1.
Baca Juga: Kalahkan Madura United, PSM Makassar Merangkak ke Posisi Kedua
Loris Arnaud menyumbang dua gol di menit 29 dan 45+1, sementara dua gol lainnya masing-masing disumbang oleh Mohamman Fami Al-Ayyubi di menit 67 dan Shohei Matsunaga di menit 73. PS Tira hanya mampu melesakkan sebiji gol lewat Andi Setyo di menit 24.
Loris Arnaud nyaris menciptakan hat-trick di paruh akhir babak kedua lewat eksekusi pinalti. Sayang eks striker Paris Saint Germain tersebut gagal memaksimalkan hadiah pinalti yang diberikan wasit.
Tendangan ujung tombak Persela Lamongan tersebut mampu dimentahkan oleh kiper PS Tira Syahrul Trisna Fadillah.
Meski menyayangkan, juru taktik Persela Lamongan, Aji Santoso memberi pembelaan kepada penggawanya tersebut. Menurutnya kegagalan eksekusi pinalti sudah jamak terjadi, bahkan sekaliber Ronaldo atau Messi pun pernah melakukan itu.
Baca Juga: Ahli Agama Sebut Salah Cedera Karena Dihukum Tuhan
"Ronaldo maupun Messi pun bisa seperti itu. Saya juga yang memaksakan Loris mengambil pinalti karena dia yang paling siap. Saya ingin dia cetak hat-trick, jadi tidak ada yang salah dengan kegagalan itu," terangnya beberapa waktu lalu.
Selain PS Tira, nasib Borneo FC juga terselamatkan saat melakoni laga menghadapi tuan rumah Bhayangkara FC beberapa waktu lalu.
Berlaga di Stadion PTIK, Jakarta, skuat Pesut Etam sebenarnya mampu unggul lebih dulu di menit ke 26 melalui Marlon da Silva de Moura. Keunggulan 1-0 itupun bertahan hingga jeda turun minum.
Baca Juga: Lewat Gambar Kartun, Benzema Sindir Keputusan Pelatih Prancis
Di babak kedua, skuat Bhayangkara FC yang terus menerus memberikan tekanan berhasil memecah kebuntuan. Di menit 63 Marinus Wanewar mampu menyamakan kedudukan.
Upaya untuk mengamankan tiga poin di kandang nyaris berhasil didapat Bhayangkara FC setelah mendapat hadiah pinalti di paruh akhir babak kedua. Namun sayang, Paulo Sergio yang didapuk sebagai eksekutor gagal memaksimalkan peluang setelah bola yang ditendang melambung jauh dari gawang Borneo FC. Pertandingan pun berkesudahan dengan skor 1-1.
Dewi fortuna tampaknya juga masih berada di pundak para penggawa Bali United.
Berstatus sebagai tuan rumah, skuat Serdadu Tridatu menampilkan permainan agresif sejak menit awal babak pertama. Persib Bandung pun dibuat kepayahan meladeni tekanan Bali United.
Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Stefano Lilipaly dkk membuat pertahanan Maung Bandung kocar kacir, bahkan duet penyerang Persib, Jonathan Bauman dan Ezechiel N'Douassel sampai harus turun berada di area belakang untuk membantu pertahanan.
Bali United sebetulnya nyaris unggul setelah Stefano Lilipaly berhasil menjebol gawang Persib Bandung. Sayang wasit memberikan keputusan kontroversi dengan menganulir gol tersebut yang dianggap berbau offside.
Meski tertekan, Persib Bandung bukan tanpa peluang. Mengandalkan taktik serangan balik, skuat besutan Mario Gomez berhasil mendapatkan peluang emas di menit 67 saat Ezechiel dilanggar Agus Nove di area kotak pinalti. Wasit pun menunjuk titik putih.
Sayang, Ezechiel tak mampu memaksimalkan peluang tersebut. Tendangan top skor sementara Liga 1 tersebut berhasil digagalkan berkat kecemerlangan kiper Wawan Hendrawan yang sudah membaca arah datangnya bola. Pertandingan pun diakhiri dengan skor kacamata, dan kedua tim harus rela berbagi angka.