chatwithamelia.xyz - Selain Persija kontra Mitra Kukar dan PSM Makassar versus PSMS Medan, di laga pamungkas Liga 1 2018 ada laga menarik lainnya yakni persaingan antara tim debutan Persebaya Surabaya melawan PSIS Semarang. Dua dedengkot era perserikatan ini bakal saling 'tikam' di partai pungkasan, Sabtu (8/12/2018) besok.
Sama-sama berstatus debutan di musim ini, baik Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang memiliki catatan yang apik terutama di enam laga terakhir.
Meski di laga terakhir Persebaya secara mengagetkan mampu digelontor empat gol tanpa balas oleh tim yang saat ini tengah berjuang di zona degradasi PSMS Medan, tetapi secara keseluruhan anak asuhan Djadjang Nurdjaman mempunyai jejak yang menyeramkan di beberapa laga terakhir.
Baca Juga: Pemilik Kalteng Putra Tolak Tuduhan Terlibat Pengaturan Skor
Julukan si penghancur tim raksasa tampaknya tak terlampau berlebihan jika disematkan kepada skuat Bajul Ijo. Coba saja tengok, tim-tim besar selevel PSM Makassar, Persija Jakarta, Bhayangkara FC mampu dibuat keok. Yang paling fenomenal yakni kala mempermalukan Bali United di kandangnya dengan skor telak 2-5. Ini bahkan jadi catatan merah sepanjang sejarah Bali United di Liga 1 2018 yang mengalami kekalahan terbesar.
Persebaya yang kini bertengger di peringkat enam klasemen sementara Liga 1 2018, bahkan mampu menciptakan rekor yakni mampu memenangkan empat laga secara beruntun dari tim-tim besar tersebut. Terhitung dalam enam laga terakhir, Persebaya hanya menelan dua kekalahan yakni atas Persipura Jayapura dan terakhir atas PSMS Medan.
Di sudut yang lain, PSIS Semarang nyatanya juga tak kalah garang. Meski sempat terseok di tengah musim, namun di bawah pelatih Djafri Sastra tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu menjelma jadi mematikan.
Baca Juga: Jadwal Serie A Italia Pekan ke-15, Duel Juventus vs Inter Milan
Yang masih hangat diingat yakni ketika Hari Nur dkk mampu membuat tim sebesar Persib Bandung tak berkutik kala bermain di Stadion Moch Soebroto, Magelang pada pekan ke-31 lalu.
Dari catatan, sepanjang enam laga terakhir PSIS Semarang yang saat ini nangkring di peringkat sembilan klasemen sementara Liga 1 2018 telah mencatatkan tiga kemenangan, sekali imbang dan dua kali kekalahan.
Dengan sepak terjang kedua tim yang terus menunjukkan grafik naik itu bisa dipastikan laga pamungkas nanti bakal berlangsung seru. Walau sudah dipastikan keduanya aman di kompetisi musim depan tapi adu gengsi bakal menyulut persaingan di antara keduanya.
Baca Juga: Pelatih Real Madrid Tersanjung dengan Performa Isco
Kehilangan Osvaldo Haay
Sayangnya, jelang laga pamungkas Persebaya Surabaya dipastikan takkan diperkuat salah satu motor serangannya yakni Osvaldo Haay.
Dilansir dari persebaya.id, Osvaldo Haay dan bek tengah Fandry Imbiri bakal absen. Valdo terpaksa duduk di bench pemain lantaran akumulasi kartu. Sementara Fandry ijin pulang ke Papua karena saudaranya sakit keras.
Baca Juga: Karier Mario Balotelli di Nice akan Segera Berakhir
Valdo mendapatkan kartu kuning saat menghadapi PSMS Medan. Itu merupakan kartu kuning ketiganya di musim ini. Akibatnya ia tidak bisa bermain di laga selanjutnya kala kontra PSIS Semarang. Sebelumnya, pemain yang sudah mengemas 10 gol tersebut juga pernah kena sanksi larangan bermain karena dinyatakan berlaku kasar dalam pertandingan saat menghadapi Borneo.
Untuk mengatasi situasi tersebut, pelatih Persebaya Djanur mengaku kehilangan Valdo dan Fandry adalah kerugian. Namun ia yakin ada solusinya.
''Saya sudah pernah mengalami ini. Waktu itu kehilangan Robertino, David da Silva dan Maitimo. Tapi saya percaya dengan tim yang ada dan akhirnya bisa berhasil naik ke papan atas,'' terangnya usai latihan di Stadion Gelora Bung Tomo, kemarin.
''Untuk posisi Valdo saya rasa ngga ada masalah ada Irfan Jaya, Oktafianus dan juga masih ada Ferry Pahabol. Sementara untuk Fandry masih ada Rachmat Irianto, O.K. John atau Andri Muliadi,'' jelasnya.
PSIS hanya kehilangan Ibrahim Conteh
Seperti halnya Persebaya, jelang melawat ke Surabaya, PSIS Semarang mengumumkan takkan diperkuat Ibrahim Conteh. Sama seperti Valdo, Conteh harus absen lantaran terkendala sanksi.
Dilansir dari liga-indonesia.id, PSIS bakal membawa 18 pemain menuju Gelora Bung Tomo. Mereka yakni dua kiper senior, Jandia Eka Putra dan Joko Ribowo.
Lalu di barisan pemain bertahan terbaiknya ada Haudi Abdilah, Gilang Ginarsa, Fauzan Fajri, Safrudin Tahar, Aqsa, hingga Petar Planic.
Sedangkan di lini tengah, diisi Bayu Nugroho, M Yunus, Hapit Ibrahim, M Wahyu, Melcior Majefat juga Nerius Alom.
Untuk lini depan, trio Komarudin, Hari Nur Yulianto dan tentunya Bruno Silva masih menjadi andalan di laga pamungkas nanti. Mereka juga bakal membawa Aldaier Makatindu ke Surabaya.