chatwithamelia.xyz - PSIM Yogyakarta telah resmi mendapatkan investor anyar guna menghadapi Liga 2 2019. Ya, beliau adalah Bambang Susanto yang diperkenalkan sebagai CEO baru Laskar Mataram di Wisma PSIM pada Selasa (26/3/2019).
Tidak tanggung-tanggung, pria asal Semarang itu langsung menargetkan PSIM promosi ke Liga 1 2020. Sebab, ia merasa salah satu klub legendaris yang turut mendirikan PSSI itu sudah terlalu lama berada di kasta kedua sepak bola Indonesia.
Seperti diketahui, PSIM sempat mampir ke Divisi Utama atau kasta tertinggi liga di musim 1999/2000. Namun, Laskar Mataram tak bertahan lama dan kembali ke kasta kedua sampai saat ini.
Baca Juga: Jadi Pahlawan Timnas, Dimas Drajad Piawai Cetak Gol dan Halau Penalti
"PSIM ini klub yang punya sejarah panjang, bisa bertahan sampai sekarang itu luar biasa. Kami sudah cukup lama melakukan peralihan pengelolaan, sekitar empat bulan hingga akhirnya mengerucut satu bulan ini. Kami sudah banyak melakukan kegiatan, tinggal mengumumkan bagian demi bagian di tim ini," jelas Bambang Susanto, Selasa (26/3/2019).
Tidak berhenti di situ, Bambang Susanto ingin menjadikan PSIM sebagai klub profesional layaknya Bali United. Ia juga ingin memberikan kenyaman baru bagi suporter agar PSIM tidak hanya dinikmati para lelaki saja, tetapi juga semua kalangan.
"Bali United yang bisa menjadi acuan dengan berbagai aspek dapat berjalan. Infrastruktur yang harus ditanamkan. Kami juga ingin agar jangan hanya penonton bola PSIM hanya laki-laki dan suporter setia, namun dari berbagai kalangan. Bagaimana mengelola tim ini secara profesional," imbuh pria asal Semarang ini.
Baca Juga: Tak Seperti Real Madrid, Pirlo Yakin Ronaldo Akan Hancurkan Ajax
Ambisi Bambang Susanto bukan sekadar ucap. Walau tak menyebutkan berapa nominal kerja sama antara kedua pihak, ia menjelaskan jika anggaran PSIM pada musim ini jauh lebih besar empat hingga lima kali lipat dari musim lalu.
"Saya juga sudah bertemu dengan stakeholder di Yogyakarta, termasuk orang nomor satu di DIY. PSIM Yogyakarta juga sudah punya stadion baru serta suporter harus diedukasi secara perlahan. Jadi, ini sudah saatnya," tegas Bambang Susanto.
Sementara itu Komisaris Utama PT PSIM Jaya, Iriantoko Cahyo Dumadi, membeberkan alasan mengapa terpaksa mencari investor untuk mengelola PSIM. Ia berharap, dengan adanya investor maka PSIM diharapkan mampu lebih berprestasi.
Baca Juga: Kesal dengan Aksi Rasis Suporter Montenegro, Gareth Southgate Akan Lapor
"Selama ini, kami gali lubang tutup lubang mencari dana operasional. Kini kami bisa menghadirkan investor yang ingin membesarkan PSIM. Tentu ada target dari investor, salah satunya pengelolaan yang lebih profesional," ujar Iriantoko.