Alasan Shin Tae-yong Ajak Pemain U-19 Ikut TC Timnas Indonesia

chatwithamelia.xyz - Timnas Indonesia akan memulai pemusatan latihan (TC) pada 14-22 Februari 2020. TC tersebut akan berlangsung di Jakarta dan akan diikuti oleh 34 pemain.

Menariknya, dari 34 nama yang dipanggil banyak pemain-pemain muda. Bahkan, empat di antaranya merupakan pemain Timnas Indonesia U-19.

Keempat pemain tersebut adalah kiper PSMS Medan Muhammad Adi Satrio, dua bek PSIS Semarang Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan Alif, serta penyerang Bali United Irfan Jauhari.

Baca Juga: Live Streaming Bhayangkara FC Vs Persebaya Surabaya, Kick-off 15.30 WIB

Asisten pelatih Timnas Indonesia U-19, Nova Arianto mengaku bahwa Shin Tae-yong memiliki alasan memanggil keempat pemain itu. Salah satunya adalah karena sudah mengenal dan mengetahui kemampuan empat pemain tersebut.

"Alasan pemanggilan karena keempat pemain itu saat TC Timnas Indonesia U-19 di Thailand mempunyai progres yang luar biasa. Ke depannya, mungkin akan diberikan kesempatan di level timnas di atasnya," kata Nova Arianto saat dihubungi wartawan.

Selain empat pemain tersebut, Nova mengaku ada beberapa lainnya yang juga menarik perhatian Shin Tae-yong. Hanya saja baru empat yang bisa dibawa.

Baca Juga: Gara-gara Prank Tumbahkan Gelas, Pelayan Ini Hampir Ditabok Gennaro Gattuso

Nova berharap keempat pemain tersebut bisa menunjukkan kemampuannya bersama dengan para seniornya. Tentu, ini positif buat masa depan skuat Garuda.

"Mudah-mudahan saja mereka bisa buktikan," pungkas mantan pemain Persib Bandung itu.

Selain para pemain timnas U-19, ada beberapa pemain muda berusia di bawah 23 tahun yang dipanggil. Yakni M. Riyandi, Andy Setyo, Nadeo Argawinata, Rizky Eka, Firza Andika, Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto, Sani Rizky dan M. Rafli.

Baca Juga: Francesco Totti Luncurkan Agensi Pencarian Bakat Miliknya

Mereka akan bekerja sama dengan nama-nama senior yang sudah merasakan asam garam di tim nasional. Sebut saja Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Bayu Pradana, Hansamu Yama Pranata, Yanto Basna, dan Andritany Ardhiyasa.

Penulis: Adie Prasetyo