Kuwalahan Urus AHHA PS Pati, Atta Halilintar: Ternyata Gak Mudah Urus Bola

chatwithamelia.xyz - YouTuber kondang Atta Halilintar belum lama ini resmi mengakuisisi klub Liga 2, AHHA PS Pati FC atau PSG Pati. Baru sekitar satu bulan mengurus, ia mulai tampak kuwalahan.

Atta Halilintar mengaku bahwa mengurus klub sepak bola tidak semudah yang dibayangkan. Ia harus memikirkan banyak aspek dalam sebuah tim, mulai dari pemain, official, jadwal, hingga pengeluaran tim.

Sampai-sampai, suami Aurel Hermansyah tersebut mengeluh bahwa yang terkuras bukan hanya materi dan pikiran.

Baca Juga: Bukan Mikha Tambayong, Intip 8 Potret 'Uwu' Daniel Wenas bareng Pacar Baru

Atta Halilintar pun berharap agar semangat dan ambisinya untuk memajukan sepak bola tanah air tidak surut.

"Ternyata ngurus bola tak semudah yang dibayangkan. Di sini kami bukan mikir diri sendiri tapi mikirin kerja tim, para pemain, official, planning ke depan, jadwal, pengeluaran pemasukan terlebih banyak tidak pastinya," tulis Atta Halilintar.

"Bukan hanya materi waktu dan fikiran terperas habis. Semoga api kami tidak padam untuk ikut berambisi di sepak bola Tanah Air. Majulah Sepakbola Ibu Pertiwi."

Baca Juga: Kisah Dani Olmo, Bintang Timnas Spanyol yang Ditawari Paspor Kroasia

Melihat unggahan Atta Halilintar itu, banyak netizen dan rekan artis yang memberikan semangat.

"Semangat Ta. You can do it," tulis Dul Jaelani.

"Semoga dimudahkan segala urusannya dan dilancarkan terus rezekinya," komentar netizen.

Baca Juga: Tumbang di Euro 2020, Meme Ronaldo dan Mbappe Seret Koper Viral

"Bismillah semoga sehat selalu papata dan mamanur amin ya rabbal Alamin selalu semangat terus ya papata dan mamanur amin ya rabbal Alamin masyaallah ganteng Pake banggggggetttttt ya Allah papata uuuuuuu tayang," timpal lainnya.

Sementara itu, ada juga netizen yang kembali mengungkapkan rasa pesimisnya melihat curhatan Atta Halilintar.

"Sudah ku bilang, liga kita bukan sembarang liga. 2 menit mau maen aja masih bisa batal," komentar netizen.

Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Soal Marc Klok, dari Oranye Jadi Biru