chatwithamelia.xyz - Masih ingat dengan Ronald Fagundez? Ya, Ronald Fagundez dikenal sebagai salah satu idola kala ia masih aktif membela PSM Makassar pada tahun 2003-2004.
Karier sepak bolanya kemudian berlanjut ke Persik Kediri (2006-2009), Putra Samarinda (2009-2012), dan PSIS Semarang (2013-2014). Lama tak terdengar namanya, Fagundez diketahui melakoni bisnis roti. Seperti apa kisahnya?
Fagundez dikenal sebagai pemain dengan skill mumpuni dan akurasi umpan yang tepat serta menjadikannya roh dari skuad yang dibelanya. Selama di PSM Makassar, Fagundez pernah dua kali membawa klub tersebut bertengger di posisi runner up Liga Indonesia.
Baca Juga: 5 Potret Cantik Kate Kane, Kekasih Harry Kane dan WAGs Terpopuler Inggris
Pemain asing asal Uruguay ini juga pernah mengantar Persik Kediri menjadi juara Liga Indonesia tahun 2006 silam. Saat itu, Macan Putih sukses kalahkan PSIS Semarang di partai final Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo.
Di Persik Kediri, ia bersama teman seperjuangannya asal Amerika Latin, Christian Gonzales dan Danilo Fernando. Hubungan mereka hingga kini cukup baik.
Hingga akhirnya, karier profesionalnya harus terhenti kala bermain di PSIS Semarang. Saat masih di tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu, Fagundez dipaksa pensiun lebih cepat menyusul diberlakukannya sanksi lima tahun tidak boleh beroperasi di dunia sepak bola. Hal ini karena ‘partai dagelan, PSS dan PSIS di babak 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia 2014.
Baca Juga: 5 Alasan Brasil Bisa Kalah dari Argentina di Final Copa America 2021
Kala itu pertandingan dimenangi PSS dengan skor 3-2 yang kesemuanya tercipta dari gol bunuh diri. PSS dan PSIS memutuskan sama-sama kalah dari runner up Grup P, Borneo FC yang ada di bawah Martapura FC.
Imbasnya, Fagundez pun terkena sanksi pengaturan skor, padahal tidak ikut serta dalam pertandingan. Akhirnya, ia harus absen 5 tahun dan didenda Rp150 juta oleh PSSI.
Pada 2017 silam, Fagundez sempat diisukan direkrut oleh klub Borneo FC, namun diketahui ternyata pencatutan namanya hanya untuk keperluan launching klub saja. Pada tahun yang sama, Fagundez juga mendapat pemutihan dari sanksi PSSI.
Baca Juga: Kocak! 5 Pesepak Bola Ini Pernah Kencing di Tengah Pertandingan
Karir Pasca Gantung Sepatu
Lama tak terdengar kiprahnya di dunia sepak bola tanah air, diketahui kini pria berusia 42 tahun itu fokus mengurus keluarga dan bisnis terbarunya. Ia pun telah melupakan pengalaman pahit yang pernah menimpanya hingga membawanya lebih dekat dengan keluarga.
Sejak tahun 2018, Fagundes dan istrinya, Nancy Kondengis, perempuan asli Makassar, menetap di Kota Daeng. Keduanya sepakat bersama-sama mengasuh kedua buah hatinya, Franco (13 tahun) dan Alexandra (1,5 tahun).
Baca Juga: Profil Bjorn Kuipers, Wasit Final Euro 2020 yang Kontroversial dan Tajir
Pria berusia 42 tahun itu, kini masih sesekali bermain bola bersama dengan mantan pemain PSM Makassar di Lapangan Hasanudin. Awal tahun 2020 lalu, sang mantan gelandang itu membuka kedai roti di Mall Trans Makassar. Ia mengaku senang bisnisnya terus berkembang dan turut langsung berhadapan dengan pelanggannya.
Meski sedang menekuni bisnis roti, ia mengaku tidak bisa lepas dari dunia yang pernah membesarkan namanya tersebut. Di samping masih aktif bermain di turnamen tarkam, ia juga selalu mendukung penuh klub pertama yang dibelanya dulu, yaitu PSM Makassar.
Ia bercita-cita kelak dapat menjadi seorang pelatih bola. Pemain yang terkena dengan nomor punggung 28 ini sedang berupaya mendapat lisensi kepelatihan untuk klub di Indonesia. Fagundez menilai besarnya potensi bibit-bibit muda dalam kemajuan sepak bola di masa mendatang.