chatwithamelia.xyz - Rachmat Irianto mencetak 2 dari 4 gol yang ditorehkan Timnas Indonesia saat jumpa Kamboja di Piala AFF 2020. Catatan ini sama seperti apa yang dilakukan oleh ayahnya, Bejo Sugiantoro, saat berbaju Garuda di Piala AFF 2002.
Cerita Irianto ibarat pepatah, buah tak jauh dari pohonnya. Dan gol yang dicetak Irianto juga seperti dejavu yang menjadi menarik untuk dibahas.
Irianto dan Bejo Sugiantoro berposisi sama yakni pemain belakang. Namun, Irianto, beberapa tahun belakangan bertransformasi menjadi gelandang bertahan.
Baca Juga: Dihajar Malaysia, Laos Siap Tempur Lawan Timnas Indonesia
Nama Irianto mulai mencuat saat terpilih menjadi bagian Timnas U-19 pada 2017. Ketika itu, Indra Sjafri menemukan bakatnya dan mentas di sejumlah ajang.
Dua edisi Piala AFF U-19 dan Piala Asia U-19 adalah beberapa di antaranya. Seiring pergantian tahun dab bertambahnya usia, Irianto naik kelas ke Timnas U-23.
Bersama Garuda Muda, Irianto bermain di sejumlah event. SEA Games dan Piala AFF jadi yang utama. Dan setelahnya, ia mulai rutin masuk ke Timmas Senior sejak Shin Tae-yong menjadi juru latih pada 2019.
Baca Juga: 3 Rekrutan Gagal Liverpool di Era Jurgen Klopp, No 1 Main di Championship
Menjadi pemain bertahan tak membuat Irianto jadi tak bisa mencetak gol. Bukti nyata di laga kontra Kamboja, pemain Persebaya Surabaya ini mencetak 2 gol awal via sundulan menyambut sepak pojok.
Yang membedakan Bejo dan Irianto dalam mencetak 2 gol adalah lawannya. Bejo, yang kini jadi staf pelatih Bajul Ijo, mencetak dua gol saat Indonesia mengalahkan Filipina 13-1 pada partai Grup A Piala Tiger 2002 (sebelum ganti nama jadi Piala AFF).
Dua gol Bejo Sugiantori dicetak pada menit ke-53 dan ke-74. Pertadingan Indonesia lawan Filipina kala itu digelar di Stadion Gelora Bung Karno tersebut.
Baca Juga: Atalanta Terdepak ke Liga Europa, Gian Piero Gasperini Nyesek