chatwithamelia.xyz - Sabah FC memberikan klarifikasi mengapa tak lepas Saddil Ramdani ke Timnas Indonesia U-23 yang bersiap untuk menghadapi SEA Games 2021. Klarifikasi itu membuat netizen kena bully.
Bully-an itu bukan karena kalimat-kalimat penjelasan Sabah FC, tetapi karena bahasa yang digunakan, yakni bahasa Inggris.
Netizen dengan bahasa Melayu meledek netizen Indonesia tak paham apa yang disampaikan Sabah FC karena pakai bahasa Inggris.
Baca Juga: Harus Tempuh Perjalanan Jauh, Shayne Pattynama Senang Bisa Jumpa Exco PSSI
"Pakai google kalau tak paham," tulis @raynerni***.
"Komennya pada ngerendahin orang Indonesia semua," tulis @rizky***.
"Gak bisa bahasa Inggris," tulis @idieyy***.
"Nggk faham bahasa english ya teman teman... Pakai google translate aja dong," tulis @firr********.
"Admin tolong jangan guna bahasa inggeris, orang indo mana paham," tulis @amir****.
Sementara itu, dalam klarifikasi Sabah FC, ada dua alasan utama mengapa Sabah FC tak melepas Saddil, pertama adalah karena SEA Games 2021 (6-22 Mei 2022) tak masuk dalam kelander FIFA (30 Mei-14 Juni 2022).
Baca Juga: Calon Markas Persija Jakarta, JIS Justru Dipakai Perdana oleh Klub Lain
Sabah FC pun merasa tak berhak untuk melepas pemainnya ke tim nasional karena dalam regulasi FIFA memang hanya mewajibkan melepas pemain ketika kalender FIFA.
Alasan kedua dikarenakan Sabah FC membutuhkan jasa Saddil. Manajemen klub menjelaskan bahwa eks pemain Persela Lamaongan itu adalah pemain kunci tim.
Sementara saat SEA Games 2021 berlangsung, Sabah FC akan menghadapi lawan-lawan tangguh di Liga Super Malaysia 2022.
Baca Juga: Jurnalis Malaysia Sebut Timnas Indonesia U-23 Jadi Tim Paling Layak untuk Ditonton di SEA Games 2021
Rinciannya adalah melawan Selangor FC (7 Mei), Terangganu FC (11 Mei), Penang FC (17 Mei), dan Sri Pahang FC (21 Mei). Kemudian ada Piala FA yang jadwalnya muncul setelah undian.
Sabah FC mengklaim Saddil telah mengerti situasinya saat ini. Pemain 23 tahun tersebut juga siap untuk fokus membantu Sabah FC di kompetisi domestik.
Klarifikasi Sabah FC sendiri muncul sehari setelah pernyataan 'ancaman' Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, yang mengatakan bahwa akan menghubungi FA Malaysia terkait Saddil.
Dengan demikian, persoalan Saddil tampaknya sudah clear. Pemain asal Sulawesi itu tidak akan memperkuat Garuda Muda di SEA Games 2021.