Kapten Timnas Indonesia U-19 Sebut Thomas Doll dan Shin Tae-yong Punya Kesamaan, Apa Itu?

chatwithamelia.xyz - Kapten Timnas Indonesia U-19, Muhammad Ferarri, menganggap ada kesamaan antara pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, dengan Shin Tae-yong.

Empat pemain muda Persija Jakarta, Raka Cahyana Rizky, Cahya Supriadi, Alfriyanto Nico Saputro, dan Muhammad Ferarri, sudah kembali ke tim pasca menjalani tugas membela timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022 pada awal Juli lalu.

Kini, mereka semua sudah mulai berlatih bersama skuad Persija Jakarta di Nirwana Park, Bojongsari, Depok, Jawa Barat sebagai persiapan jelang Liga 1 2022/2023.

Meski telat bergabung, para pemain muda itu, terutama Ferarri mengaku tidak kesulitan melahap program yang diberikan pelatih Persija Jakarta Thomas Doll.

Baca Juga: Bakal Debut Lawan Bayern Munich, Erling Haaland Bilang Insya Allah

Kapten Timnas Indonesia U-19 itu merasa metode latihan juru taktik asal Jerman itu tidak jauh berbeda dengan apa yang diberikan Shin Tae-yong. Kedua pelatih disebutnya serupa, khususnya perihal program dan masalah kedisiplinan.

"Sejujurnya saya tidak mengalami kesulitan dengan program latihan yang diberikan coach. Saya rasa sama saja dengan coach Shin Tae-yong dari program latihannya dan kedisiplinannya," kata Ferarri dilansir dari laman resmi klub.

Ferarri mengaku senang bisa kembali ke Persija Jakarta pasca periode sibuk bersama timnas Indonesia U-19. Dia merasa disambut dengan hangat oleh Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan.

Baca Juga: Arema FC Bagikan Video Kurnia Meiga, Netizen: Rindu Ini Sedikit Terobati

"Saya senang akhirnya bisa bergabung dengan tim dan bertemu dengan pemain senior serta para pelatih. Mereka menyambut saya dan teman-teman dengan baik," jelas Ferarri.

"Kemarin kami punya jadwal yang sangat padat bersama timnas. Jadi kini coach (Thomas Doll) beri instruksi dan planning kedepannya apa yang harus dilakukan agar kondisi kami tetap fit,” pungkas pemain kelahiran Jakarta 19 tahun lalu itu.

Baca Juga: Deretan Negara yang Bisa Gagalkan Keinginan Indonesia Pindah di EAFF, Nomor 3 Tak Terduga