chatwithamelia.xyz - Presiden Joko Widodo baru saja menggelar pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk membahas tragedi Kanjuruhan. Salah satu hasilnya, Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang bakal dirubuhkan dan dibangun ulang.
“Tadi saya juga menyampaikan dan FIFA mengapresiasi untuk Stadion Kanjuruhan di Malang, juga akan kita runtuhkan," kata Jokowi seperti dikutip dari Suara.com.
Keputusan tersebut muncul sebagai buntut dari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yan telah menyebabkan ratusan orang menjadi korban.
Baca Juga: Momen Langka, Karim Benzema Ajak Anak dan Kekasihnya saat Sabet Gelar Ballon dOr 2022
Jokowi mengatakan akan membangun ulang stadion yang merupakan markas klub sepak bola di Malang sesuai standar FIFA. Katanya, transformasi ini akan lebih memperhatikan aspek-aspek keamanan bagi seluruh elemen sepak bola.
"Kita bangun lagi sesuai dengan standar FIFA sebagai contoh standar stadion dengan fasilitas-fasilitas yang baik, menjamin keselamatan penonton dan pemain dan juga untuk suporter," tegasnya.
Selain itu, kesempatan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki sistem persepakbolaan di Tanah Air dan Jokowi bersama Presiden FIFA telah bersepakat mentransformasi.
Baca Juga: Alasan PSSI Tak Ikut dalam Pertemuan Jokowi dan Presiden FIFA di Istana
"Kami bersepakat melakukan transformasi sepakbola Indonesia secara menyeluruh," ujar Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan FIFA akan berkantor di Indonesia untuk waktu yang cukup lama guna melancarkan transformasi tersebut.
"Untuk itu kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain," katanya.
Baca Juga: Timnas Belanda U-19 Kabarnya Jadi Lawan Timnas Indonesia U-19, Justin Hubner Pilih Bela Mana?
Transformasi ini diharapkan akan memberikan keamanan dan keselamatan bagi para pemain, suporter dan semua orang yang berkaitan di stadion. Oleh karena itu, Jokowi bakal memastikan proses transformasi mulai persiapan dan menerapkan teknologi untuk mitigasi jika terjadi kecelakaan seperti sebelumnya.