chatwithamelia.xyz - Komisaris Arema FC Tatang Dwi Arifianto buka suara usai Gilang Widya Pramana memutuskan hengkang dari jabatan Presiden Klub Singo Edan.
Tatang menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh pria yang karib disapa Juragan 99 tersebut. Ia berharap, Gilang tetap bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan Arema FC.
Saat ini, lanjut Tatang, manajemen masih fokus pada penanganan tanggap darurat atas peristiwa tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang menewaskan 135 orang serta percepatan KLB PSSI.
"Terkait struktural di manajemen pascamundurnya presiden klub kemungkinan kita masih butuh waktu panjang untuk membahasnya. Hal yang juga penting, kini kita juga fokus percepatan KLB di federasi agar sepak bola kembali normal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/10/2022).
Sebelumnya, PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) setelah menggelar rapat darurat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat malam (28/10).
Percepatan KLB, yang normalnya akan digelar pada November 2023, adalah demi mencegah perpecahan di kalangan anggotanya.
Seharusnya, berdasarkan Statuta PSSI, KLB digelar jika ada permintaan tertulis dari 50 persen atau 2/3 dari jumlah total anggota PSSI. Lalu, KLB akan dilaksanakan tiga bulan setelah PSSI menerima permohonan tersebut.
Manajemen Arema FC menyatakan mendukung penuh rencana PSSI terkait rencana percepatan pelaksanaan KLB.
Tatang menerangkan Arema FC sudah mendapatkan surat resmi dari PSSI terkait penetapan Komite Pemilihan dan Komite Banding pemilihan.
"Kita setuju mengikuti alur dan arahan yang mengatur tentang KLB," ujarnya.
Tatang menambahkan, Arema FC menilai bahwa percepatan pelaksanaan KLB merupakan bentuk dari percepatan transformasi untuk menentukan peta jalan sepak bola Indonesia ke depan yang lebih baik, demikian dimuat Antara.