chatwithamelia.xyz - Indonesia tercatat menjadi tim Asia pertama yang tampil di Piala Dunia. Meski sampai saat ini masih ada pro kontra apakah tim yang datang ke Prancis 1938 adalah timnas kita atau tim Hindia Belanda.
Meski FIFA tetap mencatat bahwa tim yang tampil d Prancis 1938 ialah Hindia Belanda, mereka yang tampil di sana juga diisi oleh pemain pribumi, salah satunya bernama Suvarte Soedarmadji.
Suvarte Soedarmadji berposisi sebagai seorang striker. Saat berangkat ke Prancis 1938, Suvarte tercatat berposisi sebagai pemain depan dan mewakili HBS Soerabaja.
Ada tiga pemain yang berasal dari HBS Soerabaja yang dipanggil oleh pelatih Johannes Mastenbroek saat itu yakni kapten Achmad Nawir yang berposisi gelandang, Tan See Han dan Suvarte yang merupakan seorang striker.
Dari data tercatat bahwa Suvarte kelahiran 1915. Literasi soal Suvarte sangat minim. Salah satu blogger Akhir Matua Harahap mengulas soal siapa Suvarte Soedarmadji.
Di blog miliknya poestahadepok, Akhir Matua mengkompilasi catatan surat kabar Belanda soal siapa itu Suvarte Soedarmadji.
Nama Soedarmadji dari penelusuran Akhir Matua di pemberitaan koran Belanda di Indonesia banyak ditemukan namun baru muncul pertama kali sebagai pesepak bola di koran Soerabaijasch handelsblad yang terbit pada 29 April 1935.
Di koran tersebut dicatat bahwa ada pertandingan antar klub dari Batavia melawan tim gabungan Soerabaja (Soerabaja Voetbal Unie) dan nama Suvarte bagian di tim tersebut.
Di luar pesepak bola, koran Belanda De Indische yang terbit pada 3 Juni 1932 menyebut bahwa nama Soedarmadji disebut sempat bersekolah di BAS afdeeling Bouwkunde dan menempuh pendidikan sampai kelas 2. Koran yang sama terbitan 23 Juni 1934 menyebut bahwa Soerdarmadji lulus di sekolah itu pada 1934.
Baca Juga: Kisah Timnas Indonesia Dibantai Hungaria dengan Skor 0-6 di Piala Dunia 1938
"Sejak saat itu Soedarmadji semakin kerap diberitakan sebagai pemain sepak bola di Soerabaja," tulis Akhir Matua di blog pribadinya.
Suvarte Soedarmadji kemudian tercatat bergabung ke klub Houdt Braaf Stand (HBS), cikal bakal klub Persebaya Surabaya.
Bergabungnya Suvarte ke HBS tercatat di koran De Indische terbitan 20 Mei 1935. Koran sama terbitan 31 Juli 1935 kemudian melaporkan bahwa Suvarte jadi bagian tim SVB Soerabaja saat melawan tim dari Shanghai, Cina.
Baca Juga: Profil NIVU, Federasi Sepak Bola yang Buat Indonesia Tampil di Piala Dunia 1938
Di laporan itu disebutkan bahwa Suvarte bermain bersama Nawir dan Hong Dijen, sisa pemainnya berasal dari Belanda.
Catatan dari koran Belanda itu selaras dengan fakta yang tertulis bahwa pelatih HBS pada 1934 tengah mempersiapkan tim untuk perjalanan internasional ke Timur Jauh.
Pertandingan melawan tim dari Shanghai itu menjadi persiapan HBS untuk ikut serta di kejuaraan sepak bola yang berlangsung di Filipina pada 1935.
Namun pada kompetisi di Filipina itu, nama Suvarte tak masuk dalam tim inti. Hanya ada dua nama pribumi yang berangkat ke sana yakni Nawir dan Nasaroedin.
Akan tetapi nama Suvarte memiliki caps sama dengan Nawir sebanyak 2 laga bersama HBS di laga internasional.
Soal rekam jejak Suvarte setelah Piala Dunia 1938 tidak ada literasi atau media Belanda yang mengulasnya. Ia hanya disebutkan tewas pada 1979.