chatwithamelia.xyz - Kronologi Indonesia batal menjadi Piala Dunia U-20 2023. Mulai dari dihambat pandemi COVID-19 hingga akhirnya gagal karena isu Israel.
Indonesia resmi batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 menyusul dinamika yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir dengan isu penolakan terhadap timnas Israel jadi tajuk utama.
Gelombang penolakan terhadap timnas Israel bahkan turut disuarakan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pasca pernyataan kedua pejabat publik itu, FIFA langsung membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sejatinya akan berlangsung di Bali pada 31 Maret.
Terkini, lobi-lobi yang dilancarkan PSSI terbukti ditolak mentah-mentah oleh FIFA. Indonesia pun resmi gigit jari alias batal menggelar event yang seharusnya berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.
Sebelum sampai ketitik paling rendah seperti sekarang, Indonesia melewati jalan terjal dan berliku dalam upaya membawa Piala Dunia U-20 ke hadapan masyarakatnya.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Asisten Shin Tae-yong Menangis di Hadapan Pemain Timnas U-20
Berikut Kronologi Piala Dunia U-20 2023 Batal Digelar di Indonesia
Oktober 2019
Indonesia berhasil terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Hal itu diumumkan dalam Rapat Dewan FIFA di Shanghai, China.
Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, FIFA Senggol Tragedi Kanjuruhan
Saat itu, Indonesia berhasil mengalahkan para kandidat lain seperti Peru dan Brasil.
Desember 2020
FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 2021 karena pandemi Covid-19. Namun, Indonesia mendapat garansi menjadi tuan rumah untuk edisi 2023.
Juli 2022
Timnas Israel untuk pertama kalinya dalam sejarah berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 setelah menjadi runner-up Piala Eropa U-19 2022.
Israel ditaklukan Inggris di babak final, tetapi hasil itu sudah cukup membawa mereka menjadi salah satu dari 24 peserta Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Oktober 2022
Sepak bola Indonesia dihantam Tragedi Kanjuruhan. Setidaknya 135 orang meninggal dunia dalam peristiwa yang berlangsung pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober lalu.
Situasi itu sempat bikin nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 terancam. Namun, FIFA memastikan Indonesia tetap akan menjadi host.
Februari 2023
PSSI mengalami pergantian pengurus lebih cepat dari jadwal akibat Tragedi Kanjuruhan. Mochamad Iriawan turut tahta dan Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSi periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa.
Piala Dunia U-20 2023 menjadi salah satu fokus utama Erick Thohir di awal masa jabatannya. Dia bahkan turut menginspeksi langsung stadion-stadion yang akan digunakan sebagai venue pertandingan.
14 Maret 2023
Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan surat kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) perihal sikapnya yang menolak timnas Israel bermain di Bali untuk Piala Dunia U-20 2023.
25 Maret 2023
FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sejatinya bakal berlangsung di Bali pada 31 Maret mendatang.
28 Maret 2023
Erick Thohir terbang ke Doha, Qatar untuk bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino guna melakukan lobi-lobi agar Indonesia tetap jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
29 Maret 2023
FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah menggelar pertemuan dengan Erick Thohir.
Salah satu alasan utama mencabut status tuan rumah Indonesia adalah gelombang penolakan terhadap timnas Israel.