chatwithamelia.xyz - Ketua Umum PSSI Erick Thohir fokus mencari solusi terkait potensi sanksi yang akan diberikan FIFA. IA enggan memikirkan pengajuan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.
Erick Thohir menegaskan dirinya tak ingin berpikir terlalu jauh terkait kesempatan Indonesia bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 ataupun Olimpiade.
“Saya rasa hari ini kita jangan berpikir terlalu jauh dengan mimpi-mimpi 2034, ada Piala Dunia, ada Olimpiade yang kemarin juga di G20 disampaikan antara Presiden IOC Thomas Bach dan Indonesia,” kata Erick di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (31/3/2023)
Erick Thohir mengatakan dirinya ingin berfokus terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan Indonesia yang batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan sedang berjuang untuk terhindar dari sanksi FIFA.
“Itu (bidding Piala Dunia 2034) sesuatu yang saya rasa itu belum menjadi sebuah hal yang prioritas saat ini,” ujar dia.
Eks bos Inter Milan itu menjelaskan akan terlebih dahulu menyelesaikan apa yang diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada dirinya, yakni pertama soal perumusan buku biru transformasi sepak bola Indonesia, dan kedua soal negosiasi kembali dengan FIFA agar Indonesia terhindar dari sanksi.
“Ada dua hal, satu segera membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia. Bapak Presiden menekankan ini harus segera selesai dan disampaikan kepada FIFA. Kedua, bapak presiden juga menginstruksikan langsung kepada saya segera kembali membuka pembicaraan bersama FIFA,” bebernya.
Sebelumnya FIFA mencoret Indonesia dari status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3) malam. Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
FIFA menyebut “kondisi terkini” di Indonesia sebagai alasan keputusan itu. Sebelumnya, muncul gelombang penolakan dari beberapa kepala daerah terhadap kedatangan Timnas Israel U-20 untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2023, demikian Antara.
Baca Juga: Cetak Dua Gol, Striker 185 Cm Garuda Select Masih Kalah dari Nabil Asyura