chatwithamelia.xyz - Mengenal lebih jauh sosok Wiljan Pluim, legenda asal Belanda yang berhasil mengantarkan PSM Makassar menjuarai BRI Liga 1 2022-2023.
Sebagaimana diketahui, kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, telah menemukan pemenangnya untuk musim ini, yakni PSM Makassar.
Tim berjuluk Juku Eja itu berhasil menggondol gelar juara di pekan ke-32 saat bertandang ke markas Madura United, Jumat (31/3) lalu.
Baca Juga: Rebut Gelar BWF World Tour Perdana, Gregoria Mariska Tunjung Tak Mau Cepat Puas
Dalam laga tandangnya itu, PSM berhasil menggulung tuan rumah Madura United dengan skor meyakinkan, yakni 3-1.
Adapun tiga gol tim besutan Bernardo Tavares ini dicetak oleh Wiljan Pluim di awal babak pertama, yakni menit ke-4 dan ke-10, serta satu gol dari Kenzo Nambu di awal babak kedua, yakni di menit ke-48.
Sedangkan satu-satunya gol balasan dari tuan rumah Madura United itu dicetak oleh Hugo Gomes atau Jaja di menit ke-51.
Baca Juga: Beda Nasib Irak dan Indonesia di Piala Dunia U-20 2023, Meski Disebut Sama-sama Tolak Israel
Kemenangan atas Madura United pun membawa PSM memastikan gelar juara Liga 1 2022-2023 dengan koleksi 72 poin, unggul 13 poin atas Persib Bandung di tempat kedua dengan dua laga tersisa.
Keberhasilan PSM menjadi kampiun tak lepas dari sosok Wiljan Pluim selaku kapten. Selain karena kepemimpinannya, ia juga mampu memberikan 10 gol dan 9 assist dari 25 laga Liga 1 musim ini.
Lantas, siapakah sosok Wiljan Pluim itu? Berikut profil dari kapten PSM Makassar itu.
Baca Juga: Dito Ariotedjo, Calon Menpora Baru Pengganti Zainudin Amali
Legenda PSM Makassar Asal Belanda
Wiljan Pluim lahir dengan nama lengkap Willem Jan Pluim pada 4 Januari 1989 atau 34 tahun silam. Ia sendiri lahir di Zwolle, Belanda.
Lahir dan besar di Belanda, pria yang akrab disapa Pluim ini pun memulai kariernya di klub lokal bernama VV Elspeet saat masih muda.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini: Ada Big Match Borneo FC vs Bali United
Setelahnya, ia sempat menimba ilmu sepak bola di Vitesse Arnhem, dan berhasil menembus tim utama klub berjuluk Vitas itu pada 2008.
Ia bermain bagi Vitesse hingga 2011. Setelahnya, ia sempat dipinjamkan ke Roda JC selama semusim, dan kemudian dipermanenkan tim itu dengan kontrak tiga tahun di masa akhir peminjaman.
Di Roda JC pun, Pluim sempat dipinjamkan ke PEC Zwolle pada musim 2012-2013 atau hanya berlangsung selama semusim saja.
Usai mencatatkan 80 penampilan bagi Roda JC, Pluim kemudian dilepas ke Willem II pada Februari 2015 dengan status bebas transfer.
Tak disangka, kariernya di Willem II tak berjalan mulus. Hanya enam bulan sejak bergabung, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini kemudian dilepas, hingga dirinya berstatus bebas transfer.
Setelah menganggur selama enam bulan, pada Desember 2015 Pluim memilih berlabuh ke Asia Tenggara dengan bergabung tim Vietnam, Becamex Binh Duong.
Di Becamex, Pluim pun hanya bermain selama tiga bulan saja saja tanpa sekalipun tampil, yang membuatnya kembali dilepas dan berstatus tanpa klub sejak Februari hingga Agustus 2016.
Setelah kariernya dirasa habis, Pluim mendapat kesempatan dengan bergabung PSM Makassar pada Agustus 2016. Sejak saat itu, dirinya terus bermain bagi Juku Eja hingga saat ini.
Sejak bergabung pada Agustus 2016 lalu, Pluim tercatat telah tampil sebanyak 164 laga di berbagai ajang bagi PSM dengan sumbangan 45 gol dan 48 assist.
Ia mampu meraih gelar individu perdana sebagai pemain saat masuk Starting XI terbaik Liga 1 pada musim 2017 dan musim 2018.
Setelahnya, ia mampu meraih gelar pertamanya di level klub saat membawa PSM menjuarai Piala Indonesia 2019 dengan mengalahkan Persija Jakarta.
Kini, Pluim mengesahkan statusnya sebagai legenda PSM usai berhasil membawa timnya meraih gelar Liga 1 2022-2023.