chatwithamelia.xyz - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara soal rumor eks pelatih Timnas Indonesia, Park Hang-seo, yang akan merapat ke PSSI. Ia membantah tegas sampai bawa-bawa nama Allah.
Kabar ini sendiri pertama kali muncul dari media Vietnam. Dikabarkan PSSI tengah melirik Park Hang-seo untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia yang baru.
Bahkan, media Soha juga menyebut gaji yang akan diterima pelatih kawakan asal Korea Selatan itu sebagai arsitek Timnas Indonesia yakni sekira Rp 22 miliar per tahun. Terkait hal tersebut, Erick Thohir membantahnya.
"Saya tidak pernah berbicara sama siapa pun, demi Allah. Jadi, saya tidak pernah bicara dengan pelatih siapa pun sampai hari ini," ucap Erick Thohir saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia memang akan habis pada Desember nanti. Belum ada tanda-tanda kontrak kompatriot Park Hang-seo itu bakal diperpanjang sebagai juru taktik tim Garuda.
Erick sendiri mengaku akan berbicara dengan Shin Tae-yong mengenai hal ini. Kemungkinan bakal ada target yang dibebankan kepadanya sebelum PSSI memperpanjang masa bakti pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Baca Juga: Singgung Kelembapan Udara, Pelatih Lebanon Merendah Jelang Lawan Timnas Indonesia U-22
"Kontrak kan mau habis, tapi turnamen besarnya nanti Januari (2024) ada Piala Asia (2023). Saya rasa begini, Kan kontrak pelatih Shin Tae Yong masih berlaku sampai akhir tahun," tutur Erick.
"Tetapi (timnas) U-20 sudah tidak ada, karena itu saya akan bertemu dengan pelatih Shin Tae-yong untuk me-review apa kita bisa tingkatkan kerja sama ini atau kontrak ini."
"Yang pasti pertemuan itu akan ada saya dengan coach Shin. Bukan minggu ini, tapi minggu depan. Nanti baru kita lihat. Saya mau pelajari kontraknya. Saya selama ini belum pegang kontraknya. Gajinya berapa, kontraknya berapa, saya nggak pernah baca," pungkasnya.
Baca Juga: Sudah Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Ngaku Belum Tahu Berapa Gaji Shin Tae-yong
Shin Tae-yong dikontrak oleh PSSI sejak Desember 2019 di era kepemimpinan Mochamad Iriawan di PSSI.