chatwithamelia.xyz - Kepulangan Bagus Kahfi ke Tanah Air usai resmi bergabung Barito Putera kembali menandakan hal tak baik-baik saja bagi para pemain abroad Indonesia.
Kabar kepulangan Bagus Kahfi ke Indonesia dibagikan langsung Barito Putera melalui unggahan akun Instagram pribadi pada Kamis (18/5/2023).
Bagus Kahfi akan bereuni dengan saudaranya yang baru saja mengantar Timnas U-22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023, Bagas Kaffa.
Baca Juga: 5 Kunci Sukses Manchester City Kalahkan Real Madrid dan Lolos ke Final Liga Champions
"Bagus Kahfi akan menemani Bagas Kahfa untuk berjuang bersama Laskar Antasari menghadapi musim depan," tulis Barito Putera.
"Selamat datang kembali di Bumi Lambung Mangkurat, Bagus Kahfi. Resmi kembali dan siap mempertajam lini depan Laskar Antasari." imbuhnya.
Dengan begitu, stok pemain abroad Indonesia semakin berkurang dan hal ini bukan kenyataan yang diharapkan, meskipun beberapa pemain lain masih berjuang.
Baca Juga: Indonesia Resmi Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Peluang Lolos Terbuka
Lantas siapa saja pemain abroad Indonesia yang masih tersisa di luar negeri? berikut di antaranya.
1. Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama dan Elkan Baggott
Empat pemain keturunan Timnas Indonesia ini bisa dibilang masih dinyatakan memiliki posisi aman di luar negeri, karier mereka cukup terjamin.
Tiga pemain di Eropa (Sandy, Shayne dan Baggott) masih memiliki jalan panjang meraih mimpi di pentas sepak bola Benua Biru.
Sementara Jordi, pengalaman dan kualitasnya sebagai pemain Eropa masih dibutuhkan banyak tim Asia Tenggara selain Johor Darul Ta'zim.
Meski nantinya tak lagi dipakai JDT, Jordi masih bisa bermain di luar Indonesia bermain tim lainnya.
Asnawi diharapkan mendapat menit bermain yang layak bersama tim barunya, Jeonnam Dragons di musim ini usai dilepas Ansan Greeners.
Meskipun perjuangan sang pemain tak mudah, bersaing dengan talenta-talenta berbakat Korea Selatan lainnya di kompetisi kasta kedua.
Alarm bahaya mungkin untuk Pratama Arhan, selama bergabung Tokyo Verdy ia hanya dimainkan sekali dan itupun pada musim lalu.
Di musim ini Arhan bahkan sangat jarang mengisi bangku cadangan Tokyo Verdy, jangan berharap jika pemain ini dimainkan.
Kondisi yang sangat riskan untuk kariernya, untuk mendapat menit bermain lebih Arhan seharusnya hijrah ke klub lain.
Saddil Ramdani sama beruntungnya dengan Jordi Amat, winger Timnas Indonesia ini masih menjadi andalan penting untuk Sabah FC.
Di musim ini Saddil termasuk menjadi salah satu top scorer klubnya dan kompetisi yang dijalani saat ini, Malaysia Super League.