chatwithamelia.xyz - Mengenal lebih jauh sosok Akhirul Waddan, mantan pemain Persiraja Banda Aceh yang mengalami cedera patah kaki saat bertanding tarkam.
Jagat sepak bola Tanah Air dikejutkan dengan kabar cedera horor yang menimpa Akhirul Waddan kala mengikuti sebuah turnamen antar kampung atau tarkam.
Kabar cedera horor ini hadir setelah beredarnya video pemain berusia 25 tahun itu mendapat tekel keras dari lawannya saat tengah mendribel bola.
Baca Juga: Ngeri, Video Detik-detik Mantan Pemain Persiraja Cedera Patah Kaki saat Main Tarkam
Dalam video yang beredar di jagat maya, terlihat Akhirul Waddan tengah mengontrol bola dengan kaki kanannya dan mencoba menggiring bola itu.
Tapi saat tengah menggiring bola, pemain lawan melancarkan tekel dengan dua kaki, di mana satu kakinya saat menekel tersebut terangkat.
Tekel keras itu pun menghantam kaki kanan Akhirul Wadda yang kemudian terkapar dan kaki kanannya pun mengalami cedera patah.
Baca Juga: Elkan Baggott Sudah di Indonesia, Datang untuk Persiapan FIFA Matchday Juni 2023?
Akibat tekel keras dan cedera horor ini, nama Akhirul Waddan pun menjadi perbincangan netizen yang ingin mengetahui kiprahnya di kancah profesional sehingga sampai bermain di level tarkam.
Lantas, siapakah sosok Akhirul Waddan tersebut? Berikut profil dan sepak terjangnya sebagai pemain profesional di Indonesia.
Pemain Liga 2
Baca Juga: Stadion Utama Gelora Bung Karno Disebut Jadi Venue Laga Timnas Indonesia vs Argentina
Akhirul Waddan merupakan pesepak bola kelahiran Tualang, Siak, Provinsi Riau pada 26 September 1997 atau saat ini berusia 25 tahun.
Kariernya di sepak bola bermula di klub Peureulak Raya pada 2015. Diketahui, ia bermain di klub tersebut selama 1,5 tahun hingga tahun 2017.
Usai berpisah dengan Peureulak Raya, Akhirul Waddan sempat menganggur. Setelahnya ia mendapat tawaran bermain untuk Aceh United pada Januari 2018.
Usai membela Aceh United, Akhirul Waddan sempat kembali ke Peureulak Raya pada 2019, dan kariernya berlanjut kala dirinya masuk dalam tim sepak bola Aceh untuk PON Papua 2021.
Usai berkarier di PON bersama Aceh, Akhirul Waddan berkesempatan bermain bagi Persiraja Banda Aceh yang berkiprah di Liga 1 pada musim 2021/22 lalu.
Bersama Persiraja di Liga 1, Akhirul Waddan bermain sebanyak 14 kali dan mampu menyumbangkan satu gol saat tim berjuluk Laskar Rencong itu bermain imbang 2-2 dengan Persela Lamongan.
Sayangnya saat itu Akhirul Waddan tak mampu membawa Persiraja bertahan di Liga 1, usai menjadi juru kunci sehingga harus terdegradasi.
Usai Persiraja terdegradasi dari Liga 1, Akhirul Waddan pun kemudian bergabung tim Liga 2, yakni PSDS Deli Serdang pada 2022 lalu.
Namun perjalanannya bersama PSDS Deli Serdang di tahun 2022 tak berlangsung lama karena Liga 2 dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan.
Besar kemungkinan, penghentian kompetisi Liga 2 membuat Akhirul Waddan kehilangan sumber pemasukan sehingga mengambil tawaran bermain di level tarkam.
Sebab bukan rahasia lagi jika pemain profesional di Indonesia mendapat bayaran besar per pertandingan jika mau membela suatu tim di level tarkam.