chatwithamelia.xyz - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir mengaku bakal memprioritaskan kesejahteraan wasit seiring peningkatan teknologi dalam kompetisi sepak bola Tanah Air.
Langkah konkret Erick Thohir dalam perbaikan Liga Indonesia di musim depan ini sebenarnya sudah diutarakan pada awal Februari 2023 lalu.
Hal ini menarik untuk diikuti realisasinya setelah sederet gebrakan yang dilakukan Erick Thohir yang belum lama menjabat Ketum PSSI.
Baca Juga: Mengapa Cyrus Margono Tak Disebut sebagai Pemain Naturalisasi? Begini Penjelasannya
Teranyar PSSI di bawah komando Erick Thohir bersiap mendatangkan jawara Piala Dunia 2022 Qatar, Argentina ke Indonesia pada Juni mendatang.
Bertajuk FIFA Matchday, Timnas Indonesia menantang Argentina dalam pertandingan resmi yang digelar pada 19 Juni 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Optimisme masa depan cerah sepak bola Indonesia tentu semakin bermunculan, hal ini diharapkan menyebar ke seluruh elemen termasuk dunia perwasitan.
Baca Juga: Tak Mau Lionel Messi Cedera, Erick Thohir Pastikan Tak Ada Lapangan yang Berlubang
Setidaknya ada 3 langkah konkret Erick Thohir membangun ulang fondasi yang kokoh untuk dunia perwasitan sepak bola Indonesia, apa saja? berikut di antaranya.
1. Peningkatan Kesejahteraan Wasit (BPJS)
Erick Thohir merasa perlu melihat kondisi wasit sepak bola Indonesia, terlepas dari kontroversi yang dilakukan saat pertandingan.
Baca Juga: Pemain Indonesia Dapat Panggilan Bela Timnas Qatar untuk Piala Asia U-17 2023, PSSI Kecolongan?
Guna menjaga wasit dari aksi pengaturan skor, Erick mengusung program peningkatan kesejahteraan wasit sepak bola di Indonesia.
"Kami akan mendorong perbaikan perwasitan, sistem pertandingan, baru hitung-hitungan VAR," ucap Erick Thohir.
"Dari sana, dia meraih pendapatan Rp200 ribu per bulan sementara istrinya bekerja sebagai guru PAUD untuk tambahan dengan gajinya Rp900 ribu per tahun," lanjutnya.
Baca Juga: Makin Indonesia, Gadis Kamboja Phyadeth Rotha Kini Gandrungi Lagu Jawa yang Dinyanyikan Happy Asmara
"Ayolah kita memberikan empati. Jangan selalu menyalahkan wasit, wasit, wasit. Saya mendorong empati. Kami harus mengambil keputusan dengan hati, bukan kekuasaan," ujarnya lagi.
"Kami mesti mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta, lalu menemukan solusi, bukan dengan menggunakan kekuasaan dan arogansi," imbuhnya.
2. Penggunaan VAR di Pertengahan Musim
PSSI akan menjadikan Liga 1 2023-2024 sebagai panggung uji coba penggunaan teknologi canggih perwasitan, Video Assistant Referre (VAR).
Penggunaan alat canggih ini rencananya dilakukan di pertengahan musim, Erick menegaskan setidaknya ada uji coba lebih dulu.
"Ini yang saya kesepakatan juga dengan liga," ujar Erick Thohir.
"Sistem VAR saya mau dilakukan, akan tetapi perlu ada training. Tidak mungkin di awal musim langsung menggunakan VAR"Paling tidak kita uji coba dulu. Kita tidak bisa melakukan sesuatu dengan sempurna.
"Anggap saja tahun ini percobaan dulu, nanti tahun depan akan lebih maksimal." imbuhnya.
Dengan penggunaan VAR, diharapkan keputusan-keputusan kontroversial dan tak masuk akal wasit Liga 1 Indonesia tak lagi diperlihatkan.
3. Penggunaan Wasit asal Jepang
Kepastian ini dikonfirmasi langsung Erick Thohir usai melakukan kesepakatan dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Menurut Erick, langkah ini diambil sebagai salah satu upaya pembanguan sepak bola Indonesia lewat pembangunan kualitas kompetisi domestik.
"Kita akan menggunakan wasit Jepang. Kita sedang tunggu nama-namanya," ujar Erick.
"Dengan jalan ini kita berusaha perwasitan kita akan semakin baik.
"Ini adalah bagian pembangunan sepakbola Indonesia yang kita inginkan.
"Dengan liga yang berkualitas kita dapat menciptakan pemain dan tim nasional yang berkualitas juga." imbuhnya.