chatwithamelia.xyz - Pemain Timnas Indonesia U-22 Marselino Ferdinan bersyukur mendapat beasiswa kuliah hingga S2 dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Beasiswa ini diberikan kepada Marselino Ferdinan yang berhasil mengantarkan Timnas Indonesia U-22 merebut medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.
Pemain KMSK Deinze itu senang mendapatkan beasiswa. Ia mengaku akan memanfaatkannya dengan baik untuk bekal masa depan.
"Ini kesempatan ya buat saya dan teman-teman. Tentu ini menjadi motivasi buat kami untuk terus belajar, berlatih dan mengembangkan diri serta karir di dunia sepak bola. Yang jelas kami bersyukur bisa dapat beasiswa dan kuliah di sini," ucapnya usai penerimaan beasiswa di Ruang Rapat, Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Rabu, 31 Mei 2023 seperti dikutip dari laman snesa.ac.id.
Setelah mendapat beasiswa Marselino Ferdinan berencana mengambil program studi Kepelatihan Olahraga. UNESA sudah menyiapkan skema perkuliahan khusus yang memang itu tidak sampai mengganggu konsentrasi latihan maupun pertandingan Marselino yang kini merumput di luar negeri.
Pemain asal Surabaya itu menegaskan, pendidikan itu penting bagi atlet. Ia menyadari menjadi pesepak bola pasti ada masanya, sehingga perlu memikirkan masa depan andai sudah pensiun jadi atlet.
Baca Juga: Curi Atensi, Momen Legenda Timnas Argentina Nyeker saat Main Bola di Indonesia
"Saya kira pendidikan itu penting sekali ya bagi atlet seperti kami. Apalagi karir profesional atau masa emas itu ada masanya. Jadi ketika kami sudah tuntas menjadi atlet bisa lanjut menjadi pelatih atau dosen olahraga," sambungnya.
Selain Marselino Ferdinan, UNESA juga memberikan beasiswa kepada empat pemain lainnya yakni Marcell Januar Putra, Hugo Samir, Marselino Ferdinan Philipus, Brylian Aldama dan Arsa Ramadan Ahmad.
Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mendukung para atlet yang ingin menempuh pendidikan di universitas. Pihaknya menyiapkan beasiswa tidak hanya untuk program sarjana, juga bisa sampai magister atau S-2.
"Ini teman-teman punya kemampuan di bidang olahraga dan punya prestasi, itu yang kami apresiasi. Dengan kemampuan itu bisa direkognisi sebenarnya dan misalnya nanti bisa kuliah sampai S-2 itu sudah masuk kualifikasi jadi dosen. Monggo kalau mau jadi dosen kami siapkan," terangnya.