chatwithamelia.xyz - Pecinta sepak bola Indonesia merasa kecewa dengan kabar pemain Garuda Select, Younes Ibrahim, yang direkrut klub Inggris, Brighton and Hove Albion. Sebab, dia bukan pemain Indonesia.
Kabar Younes Ibrahim dikontrak oleh Brighton dibagikan langsung oleh Instagram resmi Garuda Select. Ia mendapatkan kontrak akademi usai melakoni trial bersama tim berjulu The Seagulls ini.
Nah, Younes Ibrahim sendiri merupakan pemain asal Australia dan baru berusia 15 tahun. Meski lahir di negeri Kanguru, ia besar dan tumbuh di Inggris.
Younes Ibrahim pindah ke Inggris pada 2017 lalu, atau saat usianya baru 9 tahun. Saat pertama tiba di negara ini, ia bergabung akademi tim promosi Liga Inggris, yakni Luton Town.
Di Luton, Younes Ibrahim mampu membuktikan talentanya yang membuatnya direkrut oleh akademi Chelsea atau biasa disebut Cobham.
Tapi kiprahnya di akademi Chelsea tak berlangsung lama. Younes Ibrahim kemudian dirilis sehingga ia melanjutkan pelatihannya di Garuda Select di bawah komando Dennis Wise.
Baca Juga: Sambut Musim Baru, Persija Jakarta Pinjamkan 3 Pemain Andalan Shin Tae-yong ke Klub Lain
Saat bergabung Garuda Select, Younes Ibrahim yang baru berusia 14 tahun. Dirinya pun mudah dikenali karena posturnya yang mungil ketimbang rekan-rekannya.
Meski punya tubuh mungil, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini mengakui bahwa gaya bermainnya tak mengandalkan kecepatan atau kekuatan fisik, melainkan permainan teknik.
Mengetahui bukan pemain Indonesia yang direkrut oleh tim Inggris, netizen tampak memberikan komentar kekecewaan di unggahan Garuda Select.
Baca Juga: 4 Tim yang Lolos ke Semifinal Piala Dunia U-20 2023, Israel Terus Cipta Kejutan
"Kenapa bukan pemain Indonesia yang direkrut," komentar er.w***
"Padahal ini pemain biasa saja masuk Brighton," tulis lil***
"Andai peringkat FIFA Indonesia 70 besar pasti ada alumni Garuda Select yang keterima di Akademi Inggris," seru mhm***
Baca Juga: Sandy Walsh Tak Telat Gabung TC Timnas Indonesia, Tiba di Surabaya Hari Ini
"Lah pemain asli Indonesia malah nggak dilirik hmm," timpal rahm***