chatwithamelia.xyz - Kejadian tak mengenakan dialami wasit sepak bola kompetisi tarkam di Trowulan, Jawa Timur yang diserang oknum suporter secara membabi-buta.
Sepak bola tarkam kembali memakan korban, seorang hakim garis yang menjadi target amukan para penonton pertandingan.
Kompetisi sepak bola yang sebenarnya menjadi tontonan dan hiburan bagi seluruh masyarakat daerah, tetapi dijalankan asal-asalan.
Baca Juga: Tiba di Indonesia Jelang FIFA Matchday Juni 2023, Bintang Palestina Takjub dengan Sambutan Hangat
Hingga akhirnya membuat orang yang bekerja dalam pertandingan tersebut justru menuai dampak negatif dari penonton di lapangan.
Beredar video di media sosial yang memperlihatkan kebrutalan penonton sepak bola terhadap salah satu pengadil pertandingan.
Usut punya usut kejadian sial yang menimpa wasit tersebut terjadi di turnamen tarkam di desa Watesumpak, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.
Video berdurasi 21 detik, memperlihatkan bagaimana kebringasan puluhan penonton tarkam mengejar hakim garis yang berlari mencoba menyelamatkan diri.
Penonton yang ada mencoba menarik wasit dan tak sedikit yang memberi bogem mentah kepadanya, beberapa penonton lain coba memisahkan.
Menyelematkan sang wasit dari amukan yang mencoba melindungi kepalanya dengan menunduk, sementara para penonton yang tak terima dengan keputusannya terus membabi buta menyerang.
Baca Juga: Hasil Final Singapore Open 2023: Anthony Ginting Raih Juara usai Tumbangkan Tunggal Putra Denmark
Menurut laporan yang beredar, Kapolsek Trowulan, Kompol Imam Mahmudi menjelaskan kejadian itu terjadi pada Jumat (9/6/2023).
Dalam sebuah turnamen yang digelar Pemuda Karang Taruna Watesumpak, mempertemukan tim Pandawa dari Sidoarjo dan Kobra dari Curahmalang, Jombang.
Menurut keterangan Kapolsek Trowulan, insiden pengeroyokan wasit bermula dari protes kemudian gesekan hingga terjadinya pemulukan.
Baca Juga: Paham Kualitas Bintang Palestina Mohammed Rashid, Marc Klok Beri Peringatan untuk Timnas Indonesia
Pelaku pengeroyokan sempat diamankan, menariknya kejadian ini berakhir dengan perdamaian dari pihak pelaku dan korban.
Kompol Imam juga menyebut kondisi terkini sang wasit usai dikeroyok, bahwa kondisinya baik-baik saja tanpa luka yang serius.