chatwithamelia.xyz - Berikut deretan penyebab Timnas Indonesia harus puas bermain imbang melawan Palestina, kendati mampu menciptakan banyak peluang emas sepanjang laga.
Timnas Indonesia harus mendapati laga pertamanya di FIFA Matchday Juni 2023 dengan hasil imbang 0-0 melawan Palestina, Rabu (14/6)).
Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, tim arahan Shin Tae-yong ini mampu tampil impresif dan membuat lawannya mati kutu.
Sepanjang babak pertama dan babak kedua, Timnas Indonesia kerap membuat pertahanan Palestina kocar-kacir dengan sejumlah peluang yang dibuat.
Berbanding terbalik dengan tuan rumah, Palestina justru tak mampu berbuat banyak, sehingga tak banyak membuat peluang untuk mencetak gol.
Sayangnya, dominasi Timnas Indonesia ini urung membuahkan hasil. Karenanya, skor 0-0 pun mengakhiri laga antara kedua tim.
Baca Juga: Pelatih Palestina Bantah Tampil Bertahan saat Tahan Imbang Timnas Indonesia
Hasil imbang ini sejatinya patut disyukuri, mengingat status Palestina yang beradda 56 peringkat di atas Timnas Indonesia dalam tabel ranking FIFA.
Akan tetapi, hasil imbang ini terasa menyakitkan jika melihat permainan Timnas Indonesia yang impresif sepanjang 90 menit dalam menyerang dan bertahan.
Lantas, apa penyebab Timnas Indonesia hanya mendapati hasil imbang meski tampil dominan atas Palestina di laga tersebut? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Ditahan Imbang, Pelatih Palestina: Timnas Indonesia Sangat Kuat
1. Finishing yang Buruk
Banyaknya peluang yang diciptakan Timnas Indonesia terlihat dari 6 Shot on Targets atas Palestina yang hanya mampu melepaskan 1 Shot on Targets, seperti yang dikutip dari situs Lapang Bola, Kamis (15/6).
Dari jumlah Shot on Targets sebanyak itu, Timnas Indonesia terlalu terburu-buru dalam menuntaskan peluang yang didapat dan juga gagal menunjukkan Finishing yang mumpuni.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Tampil Apik saat Hadapi Palestina
Terbukti dari sejumlah peluang yang ada, para pemain Timnas Indonesia terlihat buru-buru dalam melepaskan tembakan serta gagal menuntaskan peluang emas yang didapat.
2. Pertahanan Solid Palestina
Kredit diberikan untuk pertahanan Palestina yang tampil solid dan mampu meredam aksi lini serang Timnas Indonesia sepanjang 90 menit.
Terlepas dari banyaknya tembakan ke gawang yang dibuat Timnas Indonesia, lini pertahanan Palestina mampu mengatasi tekanan baik di duel lapangan dan duel udara.
Hal tersebut membuat lini serang Timnas Indonesia frustrasi dalam beberapa kesempatan, karena bola selalu terhalang tembok pertahanan Palestina.
3. Penampilan Menawan Rami Hamadeh
Enam tembakan ke gawang yang dilepaskan Timnas Indonesia selalu urung berbuah gol karena penampilan apik kiper Palestina, Rami Hamadeh.
Dari enam tembakan tersebut, ia mampu membuat enam penyelamatan penting dari sepakan Marselino Ferdinan hingga Rafael Struick.
Penampilan apik dan refleknya dalam menghentikan laju bola pun membuat semua peluang Timnas Indonesia gagal bersarang di gawang Palestina.