chatwithamelia.xyz - Melihat kisah Evan Dimas Darmono, mantan wonderkid Timnas Indonesia yang kini justru kariernya meredup di usia prima sebagai pesepak bola profesional.
Indonesia banyak melahirkan pesepak bola berbakat sejak usia muda. Tapi para pesepak bola berbakat ini justru sulit mempertahankan konsistensinya di kancah profesional.
Tak terhitung berapa banyak para pemain muda berbakat Indonesia yang mampu mencuri perhatian, tapi kini namanya mulai meredup.
Baca Juga: Bima Sakti Tegaskan Arkhan Kaka Bukan Dicoret dari Timnas Indonesia U-17, Tapi Dipulangkan ke Klub
Salah satunya adalah Evan Dimas Darmono. Namanya melejit sejak membela Timnas Indonesia U-16 pada 2010 hingga 2012 lalu.
Namanya pun kian menjadi perbincangan kala Evan Dimas berseragam Timnas Indonesia U-19, di mana ia mampu membawa timnya meraih titel Piala AFF U-19 2014.
Evan Dimas bahkan dipuja-puja saat Timnas Indonesia U-19 secara perkasa mengalahkan Korea Selatan berkat Hattrick-nya.
Baca Juga: Anaknya Telat Gabung Seleksi Timnas Indonesia U-17, Orang Tua Welber Jardim Izin ke Bima Sakti
Kiprah Evan Dimas di usia muda ini sempat membuatnya mendapat undangan trial bersama klub Spanyol, yakni UE Llagostera.
Sayangnya ia batal dikontrak, dan kemudian meneruskan kiprahnya di Tanah Air dengan bermain untuk Bhayangkara FC.
Evan Dimas pun sempat Abroad ke Malaysia dan bermain untuk Selangor FA pada 2018. Namun kariernya tak bertahan lama dan kembali ke Indonesia dengan membela Barito Putera.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Usai membela Barito Putera, Evan Dimas sempat bermain bagi Persija Jakarta dan kemudian kembali ke Bhayangkara FC, sebelum akhirnya kini bermain untuk Arema FC.
Perjalanan Evan Dimas sebagai pemain nyatanya kini mengalami penurunan drastis. Namanya pun kini meredup, meski sempat memiliki nama besar di masa silam.
Sempat Jadi Andalan, Kini Jadi Pesakitan di Arema FC
Baca Juga: Profil Ahmet Atayev, Bintang Timnas Turkmenistan yang Pernah Main di Arema FC dan Persela Lamongan
Di usia puncaknya sebagai pemain, yakni usia 28 tahun, seharusnya Evan Dimas Darmono menikmati masa kejayaannya sebagai pesepak bola.
Tapi apa daya, kenyataan tak seindah harapan diterima olehnya. Alih-alih rutin bermain, kini Evan Dimas menjadi pesakitan di Arema FC.
Semula, Evan Dimas menjadi andalan tim berjuluk Singo Edan itu saat diboyong pada 2022 guna bertarung di Liga 1 2022/2023.
Di musim tersebut, Evan Dimas tampil rutin bagi Arema FC dengan mencatatkan total 30 penampilan di Liga 1 dengan mengemas dua gol dan satu assist.
Usai Liga 1 2022/2023 berakhir, Evan Dimas memilih bertahan di Arema FC. Tapi kini ia harus menjadi pesakitan di bangku cadangan.
Dalam empat pekan awal Liga 1 2023/2024 yang dijalani Arema FC, Evan Dimas justru hanya bermain dua kali sebagai pemain pengganti dengan total menit bermain sebanyak 22 menit.
Selebihnya, ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan melihat rekan-rekannya di Arema FC bertarung di lapangan hijau.
Kondisi yang dialami Evan Dimas ini bisa dikatakan amat memprihatinkan. Apalagi jika melihat sepak terjangnya sejak usia muda.
Sayangnya, performa yang menurun serta regulasi penambahan pemain asing membuat Evan Dimas kesulitan bersaing di awal-awal pekan Liga 1 2023/2024, sehingga dirinya hanya menjadi pesakitan di Arema FC.