chatwithamelia.xyz - Baru-baru ini dua legenda pesepak bola Indonesia, Firman Utina dan Bambang Pamungkas angkat bicara soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Firmna Utina mengungkapkannya pada saat dia hadir dalam acara kanal YouTube milik Mahardika Entertainment, eks gelandang Timnas Indonesia mengaku tak masalah dengan naturalisasi, tapi dia menyoroti pembinaan usia muda yang jauh lebih penting, ketimbang pakai jalan pintas cepat (naturalisasi).
Sementara, Bambang Pamungkas yang juga mantan pemain Timnas Indonesia, bicara soal fenomena naturalisasi di era kepelatihan Shin Tae-yong. Menurutnya tidak masalah karena tidak melanggar ketentuan atau aturan, baik dari sisi hukum Indonesia maupun statuta FIFA.
Baca Juga: Dikomentari Artis Hingga Mantan Persib, Unggahan Teja Paku Alam Membuat Bobotoh Bertanya-tanya
Namun, dikutip dari kanal YouTube Sport77 Official, Selasa, (28/11), Bambang Pamungkas menyarankan, PSSI juga memperhatikan pembinaan usia muda, di saat gencar melakukan naturalisasi.
Baca Juga: Beredar Foto Stefano Beltrame Sudah di Bandung, Wilujeng Sumping di Persib!
"Bagi saya begini, naturalisasi bukan hal yang salah, toh tidak melanggar aturan, toh setiap negara dunia juga melakukan hal itu. Permasalahannya adalah kita harus balance, melakukan itu," ujar Bepe.
"Artinya naturalisasi itu hanya menyiapkan tim dalam jangka waktu pendek 5 tahun. Lebih dari itu kita harus menyiapkan generasi muda kita untuk menjadi seorang pesepak bola profesional. Artinya harus ada balancing, naturalisasi dilakukan, pembinaan usia dini dilakukan," imbuhnya.
Menurut Bepe, prioritas utama yang harus dikerjakan oleh PSSI adalah akar pembinaan pemain usia muda, karena merupakan masa depan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga 1 Pekan 20: Persib Pesta Gol, Persija Tertahan, Borneo FC Menang
Jika PSSI terus melakukan naturalisasi, tanpa memikirkan pembinaan, maka hal tersebut (naturalisasi) akan menjadi sebuah kebutuhan terus menerus.