chatwithamelia.xyz - Kontroversi terjadi di SEA Games 2023 cabor pencak silat putri. Pesilat Indonesia, Safira Dwi Meilani didiskulifikasi wasit, meski punya peluang meraih medali emas.
Safira Dwi Meilani bertemu wakil Vietnam Nguyen Hoang Hong An di final pencak silat kelas 50-55kg putri. Pesilat Indonesia berhasil mengungguli lawannya.
Akan tetapi, ketika laga menyisakan 18 detik lagi, Safira Dwi Meilani malah didiskualifikasi. Padahal pesilat Indonesia yang merupakan Juara Dunia 2022 punya kans besar meraih medali emas.
Sebab, Safira unggul telak dengan poin 61-43 dari wakil Vietnam, Nguyen Hoang Hong An. Pesilat Indonesia didiskualifikasi karena dianggap melanggar hukum.
"Pelatih Vietnam Nguyen Van Hung mengatakan menurut aturan undang-undang persaingan baru yang dikeluarkan tahun 2022, bahkan dengan skor yang tinggi, ketika pemain terkena pukulan hand lock dari lawan, pemain akan dihukum segera. Medali emas jatuh ke tangan Vietnam karena keputusan wasit," tulis laporan Morning Express disadur Rabu (10/5/2023).
Kontroversi ini juga disorot jurnalis Indonesia Ainur Rohman via akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Kamboja Bisa Tersingkir Lebih Dulu Sebelum Lawan Timnas Indonesia U-22, Kok Bisa?
"Dugaan sementara, wasit dari Malaysia menilai Safira berbalik badan dan berteriak kesakitan setelah serangan lawan. Ini memang tidak boleh. Safira merasa dia cuma balik badan dan meringis, tapi tidak berteriak. Safira baru menangis saat wasit mendiskualifikasinya," cuit Ainur.
Sontak kontroversi yang merugikan pesilat Indonesia ini jadi sorotan netizen. Banyak warganet tanah air yang mempertanyakan keputusan wasit di SEA Games 2023 yang beberapa kali merugikan kontingen Indonesia.
Baca Juga: Perlu Wasada, Inilah 3 Pemain Kamboja yang Bisa Bikin Timnas Indonesia U-22 Kerepotan