chatwithamelia.xyz - Belgia vs Jepang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Belgia. Laga yang mempertemukan juara grup G melawan runner up grup H ini bisa jadi merupakan laga paling seru di babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Sejarah tercipta di Rostov Arena yang menjadi tempat berlangsungnya laga antara Belgia melawan Jepang pada Selasa (3/7). Belgia secara dramatis berhasil memetik kemenangan setelah sempat tertinggal 0-2 dari Jepang.
Kok bisa sih Belgia bisa menang padahal Jepang sudah unggul dua gol?
Baca Juga: Luar Biasa! Segini Kecepatan Lari Mbappe Saat Lawan Argentina
Tertinggal dua gol di turnamen sebesar Piala Dunia tentu sangat berat untuk dikejar. Namun tim asuhan Roberto Martinez ini berhasil bangkit dan mengejar ketertinggalan.
Cara Belgia membalikkan keadaan
Kurang lebih sepuluh menit babak kedua berjalan, Jepang berhasil unggul lewat gol Takashi Inui dan disusul dengan gol Genki Haraguchi beberapa menit kemudian.
Baca Juga: Kalah dari Rusia, Cesc Fabregas Komentari Tiki Taka Spanyol
Setelah itu, orang-orang mulai berpikir bahwa akan ada tim unggulan lagi yang akan kalah dan angkat koper dari Piala Dunia 2018 di Rusia.
Tapi ternyata hal itu tidak terjadi pada Belgia dini hari tadi. Roberto Martinez bereaksi dengan baik, dia mulai menyadari bahwa Belgia sebenarnya unggul secara fisik atas Jepang.
Timnas Jepang merupakan salah satu tim dengan rata-rata tinggi badan pemain terpendek di Piala Dunia 2018. Maka dari itu Martinez berusaha memanfaatkan kelemahan itu dengan mengandalkan bola-bola atas.
Baca Juga: Kylian Mbappe, Penggemar Ronaldo Penghancur Mimpi Messi
Hasilnya mulai terlihat ketika sundulan spekulasi Jan Verthonghen mampu memberikan suntikan semangat bagi rekan setimnya di Belgia untuk tidak menyerah.
Selain Lukaku yang unggul dalam hal fisik, Martinez juga memasukkan Marouane Fellaini. Dan di menit ke-74, pemain yang juga rekan setim Lukaku di Manchester United ini berhasil menyamakan kedudukan.
Puncaknya menjelang babak kedua berakhir Nacer Chadli berhasil membenamkan mimpi timnas Jepang untuk pertama kalinya lolos ke perempat final.
Baca Juga: 5 Pemain Paling Kotor di Piala Dunia 2018
Belgia berhasil menjawab kritik
Langkah Belgia menuju Piala Dunia dianggap terlalu mulus. Sebelum sampai ke Rusia, timnas Belgia hanya melawan tim-tim lemah seperti Gibraltar, Cyprus dan Estonia.
Di fase grup pun Belgia cukup menghadapi Tunisia dan Panama, dua tim yang dicap sebagai tim terburuk di Piala Dunia 2018. Hanya saat lawan Inggris, Belgia dianggap mendapat lawan yang sepadan.
Melawan timnas Jepang pun seharusnya di atas kertas Belgia bisa menang mudah, tapi nyatanya Kagawa cs bermain sangat baik dan mampu merepotkan Belgia. Tapi setidaknya dengan berhasil menang setelah mengejar ketertinggalan dua gol, Belgia bisa sedikit angkat dagu karena sudah menjawab kritik.
Takashi Inui di balik cemerlangnya timnas Jepang di Piala Dunia 2018
Inui ke gawang Belgia yang dikawal oleh Thibaut Courtois cukup fantastis. Banyak yang berpendapat bahwa golnya mirip gol Captain Tsubasa.
Tapi selain golnya, peran Inui yang turut membawa timnas Jepang sampai ke babak 16 besar patut diacungi jempol. Pelatih Jepang Akira Nishino mengatakan bahwa Inui tampil di atas ekspektasi, dia sangat luar biasa di Piala Dunia 2018 ini.
Tentu yang ikut merasa paling beruntung adalah Real Betis. Tim di La Liga ini berhasil mendapatkan tanda tangan Inui setelah dia pindah dari Eibar dengan status free transfer sebelum gelaran Piala Dunia 2018 dimulai.
Penampilan Inui tidak kalah cemerlang dari Eden Hazard, tapi sekali lagi turnamen sepak bola menunjukkan "sisi jahatnya" yaitu tidak boleh ada hasil imbang, harus ada tim yang menang dan harus ada tim yang kalah.