chatwithamelia.xyz - Kroasia menorehkan sejarah untuk pertama kalinya lolos ke partai final dan berpeluang untuk merengkuh kampium Piala Dunia 2018. Skuat besutan Zlatko Dali ini bakal bersua juara Piala Dunia edisi 1998, Prancis di laga puncak.
Mario Mandzukic yang di laga semifinal menghadapi Inggris kemarin tampil sebagai pahlawan kemenangan, kembali dipastikan bakal jadi andalan Kroasia di lini depan.
Sebagai ujung tombak, pemain Juventus ini dikenal memiliki stamina yang kuat. Hal itu lantaran saat masih anak-anak ia terbiasa berlari 2,5 kilometer di tepi sungai Sava, Slavonia, sebelum latihan sepak bola.
Baca Juga: Kylian Mbappe: Penyatu Keberagaman Rakyat Prancis
Damir Ruhek (58), pelatih pertamanya ingat betul saat Mandzukic kembali ke kota kelahirannya di Slavonski Brod saat berusia 10 tahun, setelah terpaksa pergi ke Bosnia dan Jerman karena perang kemerdekaan di Kroasia.
"Setelah dua atau tiga sesi latihan pertama, saya melihat bahwa dia memiliki sesuatu yang istimewa. Dia menonjol dalam kecepatan, juga daya tahannya," katanya seperti dilansir dari AFP.
Lapangan dan arena olahraga yang rusak karena perang dan kehadiran pasukan Serbia, memaksa Mandzukic dan rekan-rekan berlatih di pantai Poloj sejauh 2,5 kilometer.
Baca Juga: Pemain Ini Berjanji Akan Mentato Dahinya Jika Kroasia Juara
"Untuk membawa mereka ke sana, saya menempatkan dua penjaga gawang di dalam mobil tetapi yang lain harus berlari dan Mandzukic selalu jadi yang pertama," ujar Ruhek.
Setahun setelah dikontrak secara profesional oleh klub NK Marsonia, Mandzukic bergabung dengan NK Zagreb sebelum pindah ke klub papan atas Kroasia Dinamo Zagreb. Mandzukic kemudian dijuluki 'Super Mario' oleh rekan-rekannya setelah merumput bersama klub top Eropa antara lain Bayern Munich, Atletico Madrid dan Juventus. Mandzukic juga dikenal sebagai pesepak bola yang tidak lupa dengan kampung halamannya.
"Setiap tahun, benar-benar setiap tahun dia kembali, membawa kaus dan sepatu untuk anak-anak di akademi, dan beberapa tahun yang lalu dia memberi kami uang untuk melengkapi ruang ganti dan kamar mandi kami. Dia tidak melupakan kami," tambahnya.
Baca Juga: Miliki Taktik Serupa Kroasia, Prancis Punya Keunggulan Stamina
Sehari setelah mencetak gol di semifinal Piala Dunia 2018, Mandzukic dipuji Walikota Mirko Duspara sebagai olahragawan yang fantastis, bahkan seorang pria dengan hati yang besar.
Berkat torehan 32 gol, Mandzukic menjadi pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah Kroasia setelah Davor Suker yang sempat mencetak gol pembuka saat Kroasia dikalahkan Prancis di semifinal 1998.
Malam ini, Mandzukic bakal menghadapi Prancis di partai final Piala Dunia 2018. Sanggupkah ia melampaui Davor Suker membawa kampium Piala Dunia ke tanah Kroasia? Patut dinantikan.
Baca Juga: Prediksi Partai Puncak Prancis vs Kroasia, Laga Penghabisan