chatwithamelia.xyz - Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, dikenal sebagai sosok yang garang baik di dalam maupun luar lapangan, sampai-sampai membuat seorang petugas kantin menangis karena dirinya.
Kisah ini diceritakan oleh mantan penjaga gawang Manchester United, Luke Steele. Dia menyaksikan sendiri dengan mata kepalanya betapa mengerikannya sosok Roy Keane hingga membuat petugas kantin meneteskan air mata.
Menurut kesaksian Luke Steele, peristiwa itu bermula ketika Roy Keane tengah berada di kantin yang disediakan oleh Manchester United.
Baca Juga: Comeback di Laga Jong Utrecht vs Australia U-23, Bagus Kahfi Berikan Respons Singkat
Suatu ketika, gelandang asal Irlandia itu meminta mentega kepada seorang petugas kantin yang tengah berjaga.
“Suatu hari, saya berada di kantin dan ada seorang perempuan yang sedang bekerja di dapur,” kata Luke Steele dalam sesi podcast ‘Under The Cosh’ dikutip dari Sportbible.
“Dia (Keane) seperti, ‘Apa kita punya mentega?’, lalu petugas kantin itu berkata, ‘Oh Tidak, kita kehabisan. Saya sudah meminta tambahan’,” lanjutnya.
Baca Juga: Diplopia Kambuh Lagi, Karier Balap Marc Marquez Terancam
“Lalu Roy meresponsnya, ‘Apa maksudmu. Hari ini kehabisan atau baru pesan lagi hari ini?’. Petugas kantung lalu bilang, ‘Ya. Kita kehabisan hari ini, tapi tidak usah risau, Roy’.”
Luke Steele mengatakan, saat itu Roy Keane tak habis pikir kenapa kantin Manchester United sampai bisa kehabisan mentega. Pada momen itu pula, Keane membuat petugas menangis.
Padahal, dari kesaksian Steele, Roy Keane sama sekali tak melontarkan kata-kata kasar kepada petugas kantin tersebut.
Baca Juga: Kisah Ibrahimovic, Dulu Setim dengan Ayah Elanga di Malmo, Kini Bareng di Timnas Swedia
Namun, tatapan matanya yang bengis, disertai dengan aksen Irlandia yang identik dengan nada tinggi, hal itu sudah cukup untuk membuat perempuan tersebut bergidik.
Bahkan, Steele juga merasakan betapa mengerikannya wajah Roy Keane yang dikenal garang saat berduel di atas lapangan tersebut.
Bagi Steele, menyaksikan Roy Keane dalam kondisi penuh amarah seperti menjadi mimpi buruk yang tak pernah hilang dari ingatannya.
Baca Juga: Malaysia Menang dari Filipina, Dion Cools Lupakan Kenangan Buruk saat Kalah Lawan Timnas Indonesia
“Aku mendengarkannya dan cuma ada kami bertiga. Ia sama sekali tak mengumpat, tapi ia sudah mengantisipasi dengan tatapan matanya dan aksen bernada tinggi. Itu menghantuiku sampai sekarang,” kata Steele.
“Lalu, si perempuan malang itu sampai meneteskan air mata. Dia menangis. Namun, Keane tetap tidak percaya kenapa bisa kehabisan mentega. Begitulah dirinya. Ia hanya menginginkan yang terbaik untuk klub,” lanjutnya.
Kontributor: Muh Adif Setiawan