chatwithamelia.xyz - Jawara Piala Presiden 2019, Arema FC secara mengejutkan takluk dari tim debutan PSS Sleman saat melakoni laga pembuka Liga 1 2019 di Stadion Internasional Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5/2019) malam kemarin. Kericuhan disebut jadi biang kekalahan skuat Singo Edan.
Penyerang sayap Arema FC, Ricky Kayame mengakui itu. Ia menyebut jika kericuhan antar suporter yang terjadi pada laga tadi malam sedikit banyak mempengaruhi mental timnya.
Pemain berusia 25 tahun itu menyebut, kericuhan ini merupakan salah satu faktor Arema FC menelan kekalahan di pekan pembuka Liga 1 2019.
Baca Juga: Akhiri Puasa Gelar Hampir Seabad, Lazio Rebut Coppa Italia 2018/2019
Selain itu, melihat dari musim-musim sebelumnya, laga perdana Liga 1 memang selalu tak mudah bagi Arema.
"Pertandingan pertama liga selalu tak mudah, tapi pemain sudah berusaha semaksimal mungkin," buka Kayame.
"Ada insiden (kericuhan antar suporter) juga yang membuat pertandingan terhenti. Itu membuat kami terganggu," dalih eks penyerang Persipura dan Persebaya itu.
Baca Juga: Ratu Tisha: PSSI Bakal Tindak Tegas Kericuhan di Laga PSS vs Arema FC
Laga pembuka Liga 1 2019 tadi malam memang sempat dihentikan selama 30 menit akibat kericuhan ini. Laga dihentikan ketika Arema sebenarnya tengah mendapat momentum untuk bangkit.
Pertandingan terhenti di menit 29, tepat setelah striker Arema, Sylvano Comvalius menjebol gawang PSS Sleman dan membuat skor menjadi sama kuat 1-1.
Kericuhan antara Aremania dan suporter PSS itu membuat beberapa orang terluka, dari kedua kubu. Pihak keamanan sendiri melakukan tindakan dengan mengosongkan tribun di sekitar Aremania.
Baca Juga: PSSI Sebut ada 20 Provokator Biang Kericuhan di Laga PSS Sleman vs Arema FC
"Setelah (laga) dilanjutkan, kami coba mengambil kembali permainan. Tapi Tuhan berkehendak lain. (Kericuhan) Itu menggangu mental kami, saya kira itu merupakan salah satu penyebab kekalahan kami lawan PSS," tandas Ricky Kayame.