chatwithamelia.xyz - Wasit yang memimpin pertandingan pekan ke-28 antara Persebaya Surabaya melawan Madura United, Agus Fauzan, menjadi sorotan.
Sebab, Agus Fauzan dianggap mengambil sejumlah keputusan yang kontroversial pada laga yang berlangsung di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Senin (28/2/2022) tersebut.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menilai bahwa kepemimpinan Agus Fauzan sangat merugikan timnya. Anak asuhnya pun sempat melancarkan protes keras kepada wasit.
Baca Juga: Ipswich Town U-23 Bantai Swansea City U-23, Elkan Baggott Semringah
Protes pertama dilancarkan Persebaya setelah Agus Fauzan menunjuk titik putih seusai Ernando Ari berduel dengan Fadilah Akbar.
Ernando dianggap melakukan pelanggaran terhadap Fadilah Akbar di kotak penalti. Padahal, dalam tayangan ulang, Ernando tampak mendapatkan bola terlebih dahulu.
Sementara insiden yang kedua ialah saat Samsul Arif dijatuhkan Fachruddin Aryanto pada menit ke-71 di dalam kotak penalti.
Baca Juga: Jadi Kapten Lagi, Elkan Baggott Bawa Ipswich Town U-23 Menang Beruntun
Jika melihat tayangan ulang, Samsul memang mendapat tekel dari Fachruddin. Namun, wasit yang hanya berjarak dua meter dari lokasi kejadian tidak memberikan pelanggaran.
“Wasit posisinya dua meter dari kejadian itu dan seribu persen itu penalti. Untung kami diberikan kemudahan Tuhan dan Alhamdulillah diberikan kemenangan,” ujar Aji Santoso seusai laga.
Baca Juga: Profil Alie Sesay, Pahlawan Persebaya saat Kalahkan Madura United
Agus Fauzan sebetulnya bukan nama baru di dunia sepak bola Indonesia. Sebab, kariernya sebagai pengadil di lapangan sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Sebagai informasi, Agus Fauzan merupakan wasit kelahiran Sleman, 25 Agustus 1987. Dia juga berstatus sebagai prajurit TNI Angkatan Udara (AU). Saat ini, pangkatnya adalah Sersan Dua (Serda).
Sejauh ini, wasit bernama lengkap Agus Fauzan Arifin itu telah memimpin sebanyak 11 pertandingan di Liga 1 2021-2022.
Baca Juga: Profil Arifin Panigoro, Pencetus Liga Premier Indonesia yang Meninggal Dunia
Dari seluruh kinerjanya tersebut, Agus Fauzan telah mengeluarkan 40 kartu kuning, satu kartu merah, dan tiga tendangan penalti.
Wasit berusia 34 tahun ini sempat memiliki lisensi FIFA, yakni pada tahun 2017 hingga 2018.
Sebetulnya, kinerja kontroversial Agus Fauzan di Liga 1 2021-2022 tak terjadi pada Persebaya Surabaya versus Madura United saja.
Sebab, Agus Fauzan sempat menjadi sorotan saat memimpin laga Persib Bandung melawan Borneo FC di Liga 1 musim ini.
Saat itu, salah satu keputusan kontroversial yang diambil ialah menganggap David da Silva berada dalam posisi offside saat melakukan serangan balik.
Padahal, dari tayangan ulang, David da Silva berada tepat di tengah garis lapangan. Namun, asisten wasit justru mengangkat bendera dan Agus Fauzan mengikutinya.
Pada Piala Menpora 2021 lalu, Agus Fauzan terpilih menjadi pengadil lapangan terbaik. Meskipun tak memiliki lisensi FIFA, Agus mengalahkan sejumlah wasit terkenal lainnya.
Selama memimpin empat pertandingan di Piala Menpora 2021, Agus Fauzan juga sempat menjadi sorotan karena total mengeluarkan empat kartu merah.
Dari catatan Transfermarkt, Agus Fauzan mencatatkan debutnya di kompetisi kasta tertinggi saat memimpin laga Madura United vs Mitra Kukar pada musim 2016.
Kontributor: Muh Adif