chatwithamelia.xyz - Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompanmoung dikabarkan batal mundur dari jabatannya. Hal itu demi Thailand terhindar dari sanksi banned FIFA.
Sebelumnya Somyot Poompanmoung dikabarkan memutuskan mundur dari posisinya. Kabar tersebut dilaporkan oleh Siam Sport dan Thai Rath yang menyebut pengajuan mundur itu telah disampaikan sejak Jumat (30/6/2023).
Somyot Poompanmoung diminta bertanggung jawab atas hasil buruk Thailand yang gagal meraih medali emas SEA Games 2023 dan berbagai masalah lainnya.
Baca Juga: 2 Pemain Diaspora yang Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Namun, usut punya usut, mundurnya Somyot Poompanmoung bukan murni atas kemauan sendiri juga desakan pengurus, melainkan pemerintah Thailand.
Wakil Perdana Menteri Thailand, Prawit Wongsuwan, lah yang meminta Somyot Poompanmoung mundur dari kursi Presiden FA Thailand.
"Saya sudah katakan di SEA Games kali ini, jika tim putra gagal merebut medali emas, maka presiden federasi harus mundur. Belum lagi masalah finansial. Kami melakukan kesalahan sendiri," kata Prawit.
"Kami harus punya semangat. Kali ini nama baik negara menjadi sangat buruk. Tim tidak bisa mengontrol emosi, hal itu tidak boleh terjadi," imbuhnya.
Kini kabar terbaru menyebut Somyot tetap akan menjadi Presiden FAT hingga jabatannya kelar. Keputusan itu diambil untuk menghindari sanksi FIFA yang mengancam Thailand.
"Dewan telah memutuskan Somyot Poompanmoung akan tetap menjadi Presiden FA Thailand hingga akhir masa jabatannya pada Februari 2024. Alasan utama keputusan ini adalah untuk menghindari sanksi FIFA atas campur tangan politik," cuit jurnalis dari Negeri Gajah Putih itu di Twitter @ta_lao19.
Baca Juga: 4 Pemain Garuda Select yang Tak Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023
Adapun bentuk intervensi dari pemerintah pernah membuat PSSI juga pernah dihuku FIFA. Indonesia pernah mendapat hukuman itu pada 2015 karena pemerintah ikut campur urusan PSSI.
Hukuman itu membuat klub dan Timnas Indonesia tak bisa tampil di turnamen AFC dan FIFA. Sanksi Indonesia baru dicabut pada 2016.
Baca Juga: Presiden AFC Dukung Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023: Mereka Akan Bersinar