Aidan Julien Bonvanie, Kiper Diaspora yang Punya Paspor Indonesia Dapat Dukungan Tampil di Piala Dunia U-17 2023

chatwithamelia.xyz - Nama Aidan Julien Bonvanie tampaknya masih asing bagi pecinta sepak bola Indonesia. Siapa sangka, kiper muda kelahiran Belanda ini ternyata punya paspor Indonesia.

Aidan Julien Bonvanie menjadi sorotan netizen karena mengaku punya paspor Indonesia. Hal tersebut diketahui dari beberapa akun Instagram fanbase sepak bola tanah air.

Misalnya akun @fpl_mclarenwolf yang mengunggah tukar pesan dengan Aidan. Ia menyebut bahwa kiper potensial asal Belanda itu sudah mengirim ke PSSI.

Baca Juga: Daftar Klub Termahal di BRI Liga 1 2023/2024: Kejutan, Dewa United Masuk 5 Besar

Kemudian akun @futboll.indonesiaa juga mengunggah awancaranya dengan Aidan Julien Bonvanie. Ia mengatakan punya darah Indonesiadari ibu yang berasal dari Bandung.

"Saya lahir di Amsterdam 12 Juli 2009. Jadi saya masih sangat muda, tapi tinggi saya sudah 1,80 meter, yang paling penting adalah saya memiliki paspor Indonesia sehingga saya tidak membutuhkan proses naturalisasi," ucapnya.

"Saya berbicara sedikit bahasa Indonesia. Ya saya melihatnya di media sosial bahwa Indonesia mengadakan Piala Dunia U-17, jika saya terpilih, saya akan sangat senang. Saya sangat bangga menjadi orang Indonesia dan ingin sekali bermain untuk Garuda. Untuk masa depan karir sepakbola saya saya pikir tidak akan lama lagi saya bisa bermain di klub profesional," imbuhnya.

Baca Juga: 8 Pemain yang Cetak Gol Debut di Pekan Pertama BRI Liga 1, Ada Bintang Timor Leste

Sontak hal tersebut kemudian menjadi sorotan netizen. Para warganet mendukung Aidan untuk dipanggil agar membela timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.

"Angkut, buat Piala Dunia," komentar ana***

"Mantap banget, 13 tahun tingginya 180 cm, sudah main di U-16 juga," tulis marvi***

Baca Juga: Rapor Striker Timnas Indonesia di Pekan Pertama BRI Liga 1, Ramadhan Sananta Unjuk Gigi

Bahkan banyak juga yang menandai akun Hamdan Hamedan. Mantan utusan PSSI itu saat ini memang diangkat jadi staf ahli Kemenpora untuk pemain diaspora.